Akibat Ramai Megathrust, Puluhan Warga Bogor Batal Datangi Pangandaran, Pengusaha Travel Gigit Jari

Menurutnya, mereka yang membatalkan kegiatan di Pangandaran rencana berangkat di pertengahan bulan September 2024 ini.

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
TribunPriangan.com/Padna
Amin (40) Pengusaha Travel Lokal di Kawasan Wisata Pantai Pangandaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Gegara ramainya kabar tentang potensi Gempa Megathrust, sejumlah pengusaha travel di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat harus gigit jari karena banyak tamu yang cancel.

Satu di antaranya yang disampaikan Amin (40) seorang pengusaha travel lokal di kawasan wisata Pantai Pangandaran.

Baca juga: Cara Pengelola Hotel di Pangandaran Yakinkan Pengunjung soal Kesiapan Hadapi Isu Megathrust

Amin mengaku, akibat ramai kabar tentang potensi Gempa Megathrust, ada puluhan wisatawan yang meng- cancel kegiatan liburan ke Pangandaran.

Karena, wisatawan tersebut mendapat surat dari BPBD setempat yang pada akhirnya membatalkan kegiatan di Pangandaran 

"Tentu, bagi kami para pelaku usaha di Pangandaran sangat rugi dengan kejadian ini," ujar Amin kepada TribunPriangan.com di Pangandaran, Rabu (4/9/2024) siang.

Menurutnya, mereka yang membatalkan kegiatan di Pangandaran rencana berangkat di pertengahan bulan September 2024 ini.

"Mereka dari Bogor, ada satu group yang kurang lebih ada sekitar 50 orang batal ke Pangandaran," katanya.

Baca juga: Waspada Gempa Megathrust, Tagana Pangandaran Siapkan Mitigasi Jalur Evakuasi dan Ajukan Logistik

Akibat dibatalkan, tentu bukan hanya dirinya yang rugi tapi juga berdampak terhadap pelaku usaha lain di Pangandaran.

"Sebetulnya bukan saya saja, karena mereka kan ada paket wisata. Jadi, ke hotel dan catering makannya juga kita cancel, beberapa tempat wisata yang akan dikunjungi juga dibatalkan. Jadi, harusnya dapat untung tapi malah buntung," ucap Amin.

Dengan apa yang dialaminya, Ia berharap pihak yang berwenang untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk tidak panik menghadapi potensi Gempa Megathrust.

"Khususnya, bagi masyarakat yang awam. Karena, sebetulnya di Pangandaran sendiri kita aman. Setiap hari kita menghadapi laut, kondisi pasang surut kita sudah biasa. Jadi tidak ada yang aneh untuk orang Pangandaran," ujarnya. 

Baca juga: Gempa Megathrust Selat Sunda Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8,9, Begini Rilis Penjelasan BMKG

Baca juga: Soal Gempa Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, Daryono: Saya Hanya Mengingatkan Potensi

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved