Cara Pengelola Hotel di Pangandaran Yakinkan Pengunjung soal Kesiapan Hadapi Isu Megathrust

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Cluster General Manager Horison Palma Pangandaran dan Grand Palma Pangandaran by Horison, R. Angga Muhamad Mudzakir, mengklaim, semua peralatan dan tim (karyawan) di tempat kerjanya sudah siap dalam menghadapi Megathrust yang menjadi buah bibir akhir-akhir ini.

"Ini semua untuk meyakinkan para tamu yang datang ke Pangandaran," ujar Angga kepada Tribun Jabar di depan hotel tempat kerjanya di Pantai Barat Pangandaran, Selasa (27/8/2024) sore.

Apalagi, kata dia, BNPB kini serius dalam konsentrasi di dalam penanggulangan bencana.

Baca juga: Mitigasi Hotel di Pangandaran Hadapi Potensi Isu Megathrust, Para Karyawan Lakukan Simulasi Evakuasi

Di dekat tempat kerja ada sekitar 2 hingga 3 titik alarm EWS di Pangandaran yang sudah berfungsi.

"Kita juga sudah sampaikan ke karyawan, jarak waktu untuk evakuasi dalam keadaan darurat itu adalah 30 menit," katanya.

Dirinya berharap, adanya isu Megathrust tidak berdampak sekali kepada kunjungan wisatawan atau pengunjung.

Sebab katanya, tamu-tamu bertanya kepada para pengelola hotel terkait isu Megathrust tersebut. 

Baca juga: Pilkada Pangandaran, Pengusung Ujang Endin-Dadang Solihat Siap Bertarung

"Gimana di Pangandaran, apakah aman dan lain-lain. Tentu, insyaAllah kami selaku dari manajemen hotel ikhtiar terkait dengan kesiapan," ucap Angga.

Dia mengakui, sejak muncul isu Megathrust, tingkat kekhawatiran pengunjung semakin meninggi.

"Jadi, tingkat khawatir (calon pengunjung) sangat tinggi," ujarnya.

Namun dirinya memastikan, belum ada dampak penurunan okupansi hotel pasca-isu Megathrust mencuat.

"Tapi, kalau dimuat lagi (viral) kemungkinan terjadi penurunan. Harapannya, sih jangan karena Pangandaran harus tetap kami jaga," ucapnya. [*]