Kesehatan

Marak Anak Cuci Darah, Orang Tua Harus Tahu Nama Lain dari Gula, Ini Daftar dan Cara Mengetahuinya

Marak Anak Cuci Darah, Orang Tua Harus Tahu Nama Lain dari Gula, Ini Daftar dan Cara Mengetahuinya

Kompas.com
Marak Anak Cuci Darah, Orang Tua Harus Tahu Nama Lain dari Gula, Ini Daftar dan Cara Mengetahuinya 

Meski terbilang mengalami penurunan dari data pada tahun sebelumnya, Rochady menyebut anak-anak yang melakukan cuci darah berasal dari berbagai daerah di rumah sakit rujukan, salah satunya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). 

Sejauh ini RSHS pun mencatat setidaknya ada 10-20 anak per bulan yang memerlukan cuci darah rutin.

Angka tersebut tentu cukup mengkhawatirkan, sebab cuci darah jika terjadi pada anak, maka perlu dilakukan dalam jangka waktu yang panjang alias seumur hidup. 

"Jadi misalnya perlu kayak hemodialisis tapi ada gagal ginjal yang memang sudah bertahun-tahun, dia harus diterapi ya itu yang gagal ginjal akut," ujarnya.

Rochady juga mengungkapkan, penyakit ginjal bisa disebabkan karena berbagai hal, salah satunya adalah efek samping obat tertentu, dampak dari dehidrasi hebat hingga mengkonsumsi makanan dan minuman dengan gula berlebih.

Baca juga: Ternyata Sakit Ginjal Bisa Diobati dengan Tanaman Kumis Kucing, Begini Caranya

"Efek samping dari penyakit gula pada anak atau diabetes melitus pada anak ini ujung-ujungnya akan ada kerusakan ginjal. Nah nanti kerusakan ginjal ini yang akhirnya anak itu perlu Hemodialisis atau tidak," tuturnya.

Bahaya Kerusakan Ginjal yang Sebabkan Cuci Darah

Di Jabar, hingga 20 Oktober 2022, tercatat ada sebanyak 25 kasus gangguan ginjal akut di Jawa Barat.
Di Jabar, hingga 20 Oktober 2022, tercatat ada sebanyak 25 kasus gangguan ginjal akut di Jawa Barat. (Ilustrasi Ginjal)

Cuci darah atau hemodialisis merupakan prosedur pembuangan racun dari dalam tubuh karena ginjal sudah rusak dan tidak bisa berfungsi dengan baik. 

Mengutip dari berbagai sumber, prosedur cuci darah ini dilakukan dengan mengalihkan darah ke sebuah mesin untuk dibersihkan.

Tidak hanya orang dewasa, nyatanya ada banyak anak-anak di Indonesia yang perlu melakukan prosedur cuci darah di rumah sakit. 

Baca juga: 2 Anak di Kabupaten Bandung Terinfeksi Gagal Ginjal Akut Misterius, Satu Masih Dirawat di RSHS

Meski memiliki penyebab yang beragam, diketahui mayoritas anak-anak datang karena gagal ginjal.

Hal ini tentunya menjadi pusat perhatian secara menyeluruh dikalangan masyarakat, terutama bagi para orang tua sebagai objek pengawas.

Dari data yang beredar, penyebab utama dari kasus cuci darah pada anak berpusat pada asupan harian anak yang tidak terkontrol.

Mulai dari makanan dan minuman yang tinggi kandungan gula.

Hal ini seharusnya sudah bisa menjadi alarm bagi para orang tua di rumah untuk terus bisa mengawasi anak dalam hal asupan terutama gula.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Baru Ditemukan di Cirebon dan Ambon, Begini Instruksi Kemenkes

Namun terkadang pengawasan orang tua pun dapat teralihkan dengan nama lain dari pemanis makanan maupun minuman yang tak sadar dikonsumsi oleh anak.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved