Ustaz Adi Hidayat di Tasikmalaya, Dari Bergurau Bahasa Sunda Sampai Turun Panggung Hujan-hujanan

Hujan warnai Tablig Akbar Ustaz Adi Hidayat di Lapangan Upacara Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (29/6/2024) malam.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Aldi M Perdana
Tablig Akbar Ustaz Adi Hidayat di Lapangan Upacara Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (29/6/2024) malam. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Hujan tak menyurutkan antusiasme ratusan jemaah yang menghadiri Tablig Akbar Ustaz Adi Hidayat di Lapangan Upacara Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (29/6/2024) malam.

Para jemaah yang kebanyakan tampak mengenakan payung segera mendapat sambutan dari sang ustaz saat dirinya dipersilakan mengisi dakwah di atas panggung sekira pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Tablig Akbar Ustaz Adi Hidayat akan Digelar di Tasikmalaya untuk Umum, Berikut Profilnya

Ustaz Adi Hidayat juga membuka dakwahnya dengan doa bagi masyarakat Kota Tasikmalaya yang ditimpali riuh sorak sorai jemaah.

"Malam ini saya sebetulnya datang untuk belajar bagaimana cara mengamalkan hadist nabi, yang dengan itu saya lihat malam ini di antara sekian tempat yang pernah saya kunjungi, mudah-mudahan warga Tasikmalaya yang sangat diberkahi yang sangat sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW ini," ucapnya seperti di lansir TribunPriangan.com di lokasi pada Sabtu (29/6/2024) malam.

Ustaz Adi Hidayat kemudian menukil hadist nabi yang disampaikan oleh sahabat nabi bernama Abu Darda dan dikutip oleh Imam Ibnu Majah dalam Kitab Sunannya.

Lantaran Ustaz Adi Hidayat menukilnya dalam Bahasa Arab, ia sempat bergurau dalam Bahasa Sunda.

"Kahartos heunteu? (paham tidak?)" guraunya.

Jemaah kompak menjawab, "heunteu (tidak)".

"Kin urang hartoskeun nya, insya Allah. Ieu téh bade nganggé Basa Sunda atanapi Basa Indonesia? (biar nanti kita artikan ya, insya Allah. Ini mau pakai Bahasa Sunda atau Indonesia?)," balasnya.

Semua jemaah tertawa.

Bahkan, sepanjang berdakwah, sang ustaz mencampur Bahasa Indonesia dengan Bahasa Sunda sehingga membuat terasa begitu dekat dengan para jemaah yang mayoritas berbahasa Sunda.

Tak dinyana, Ustaz Adi Hidayat pun turun panggung dan membiarkan dirinya terkena hujan di tengah-tengah dakwahnya.

Saat itu, dia sedang mempraktekan bacaan-bacaan doa untuk diulangi jemaah, sehingga dirinya ingin mendengar lebih jelas apa yang dilafalkan para jemaah yang hadir dan memutuskan untuk turun panggung meski hujan turun.

Setelah hampir 30 menit berdakwah di bawah guyuran hujan, hujan tersebut mulai mereda.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved