BREAKING NEWS! Sudah Lulus SD, Tabungan Murid Rp 50 Juta di Pangandaran Belum Dibagikan

BREAKING NEWS! Sudah Lulus SD, Tabungan Murid Rp 50 Juta di Pangandaran Belum Dibagikan

Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
zoom-inlihat foto BREAKING NEWS! Sudah Lulus SD, Tabungan Murid Rp 50 Juta di Pangandaran Belum Dibagikan
istimewa
BREAKING NEWS! Sudah Lulus SD, Tabungan Murid Rp 50 Juta di Pangandaran Belum Dibagikan

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kasus tabungan mandek di Pangandaran kembali terjadi. Akhir masa belajar tahun 2024 ini, sekolah dasar (SD) tidak bisa mengembalikan uang tabungan murid kelas 6.

Satu di antaranya yang terjadi di SD Negeri 1 Cijulang Kabupaten Pangandaran. Informasi yang diterima, ada sebanyak 24 murid kelas 6 di SD tersebut yang kini sudah lulus tapi uang tabungannya belum bisa dicairkan semua.

Satu orang tua Murid, Ervin, menyampaikan, uang tabungan anaknya yang belum dicairkan pihak SD itu senilai Rp 5,2 juta dan tabungan itu sampai kelas 4 SD.

Hari Senin (10/6) kemarin sudah ada rapat orang tua dan katanya sekolah menyanggupi, tapi tidak bisa memberikan waktu tepat.

"Sedangkan kita kan butuh buat biaya sekolah dan lain-lain. Dulu janjinya kalau sudah lulus SD baru cair, tapi buktinya belum cair-cair, masih abu-abu," ujar Ervin kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Sabtu (15/6/2026) pagi.

Ia dan orang tua lainnya menabung di sekolah karena sudah percaya dan dikira tabungan anak itu disimpan di satu Bank."Tapi, ternyata di Koperasi Tugu yang sekarang kondisinya pailit," katanya.

Total uang tabungan kelas 6 yang sekarang sudah lulus dan belum cair itu senilai Rp 50 juta lebih. "Kalau kelas 5 ke belakang, kita tidak tahu," ucap Ervin.

Ervin pun berharap uang tabungan anaknya bisa segera dicairkan karena untuk keperluan sekolah anaknya nanti. "Mudah mudahan cepat cair kang, kita butuh buat biaya anak masuk sekolah ke SMP," ujarnya. 

Kepala SD Negeri 1 Cijulang, Rukati mengaku, terkait tabungan pihak SD sudah berupaya untuk menyelesaikannya.

"Sebelumnya juga kita sudah berusaha, kemarin kita sudah kumpul sama petugas Koperasi, para kepala sekolah, pengawas," katanya.

Karena, yang menjadi kendala uang tabungan belum bisa dikembalikan itu kendalanya ada di pihak Koperasi. "Kita terus ikhtiar, karena saya sebagai kepala ingin semuanya cepat beres," ucap Rukati.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved