Sambil Terisak, Teguh Akui Bohong Saat Jadi Saksi Kasus Vina Cirebon: Saya Menyesal

"Teguh (disuruh) bilang ke rumah Pram. Waktu itu Teguh bilang tidur di rumah pak RT, tapi (polisi bilang) 'kamu itu bohong, pak RT tidak membukakan pintu'," sambungnya.

Dari pengakuan jika Pak RT tak membukan pintu itulah, akhirnya Teguh dan kawan-kawannya dijadikan sebagai tesangka karena polisi menduga jika pelaku ada di lokasi pembunuhan Vina Cirebon dan pacarnya.

Akibat pengakuannya yang tak sesuai fakta itu, 8 orang menjadi terpidana dan dipenjara, 7 di antaranya dihukum seumur .

Lantaran telah berbohong saat menjadi saksi kasus Vina Cirebon pada 2016, Teguh pun menangis dan mengaku menyesal.

"Makanya Teguh menyesal pak," ujarnya. (*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News