Sejumlah Saksi Kasus Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Sumedang hingga Kritis Telah Diperiksa

Korban adalah DSN (27), warga Kampung Nagrak RT01/05 Desa Naluk, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Kompas
Ilustrasi pengeroyokan. Sejumlah Saksi Kasus Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Sumedang hingga Kritis Telah Diperiksa 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Polres Sumedang masih melakukan penyelidikan kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal terhadap seorang mahasiswa hingga terluka berat dan kritis.

Korban adalah DSN (27), warga Kampung Nagrak RT01/05 Desa Naluk, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya, menuturkan, pihaknya mengaku sudah memeriksa saksi-saksi atas kejadian dugaan pengroyokan ini.

"Ya, sejumlah saksi sudah diperiksa," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jabar.id dari aparat kepolisian, peristiwa penganiayaan terjadi di Jalan Prabu Tadjimalela, Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.

Baca juga: Seorang Mahasiswa di Sumedang Kritis usai Dikeroyok Sekelompok OTK saat Waktu Sahur

Baca juga: Pj Bupati Sumedang Pastikan Bapokting Menjelang Lebaran Tersedia dan Harga Terjangkau

"Ya benar, peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Jum'at (15/3/2024) sekira pukul 03.30 WIB," kata Awang Munggardijaya.

Awang mengatakan, para pelaku diduga melakukan pengeroyokan dengan tangan kosong dan helm.

Menurutnya, sebelumnya korban sempat ditendang oleh para pelaku hingga terjatuh.

Baca juga: Soal Penerimaan ASN 2024 di Sumedang, DPRD Sebut Jadi Langkah Solutif untuk Honorer

"Setelah terjatuh, diduga kepala korban ditendang terluka berat. Korban alami luka robek di bagian pelipis sebelah kanan, robek di bagian telinga sebelah kiri dan di ujung hidung," ucapnya.

Akibat kejadian ini, kata Awang, korban terluka berat dan hingga kini masih mendapatkan penanganan intensif di RSUD Sumedang.

"Kondisi korban masih kritis," katanya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved