Liputan Khusus
Atalia Praratya Modal Rp 1 Miliar Lolos ke Senayan, Banyak Incumbent Terjungkal di Dapil Jabar 1
Atalia Praratya, istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, lolos ke Senayan, mengaku mengeluarkan lebih dari Rp 1 miliar
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Para calon legislatif alias caleg wajah baru mulai buka-bukaan soal dana yang ia keluarkan untuk menjadi wakil rakyat. Beberapa mengaku mengeluarkan hingga miliaran rupiah.
Salah satunya, Atalia Praratya, istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Meski tak menyebut angka pastinya, Atalia mengaku mengeluarkan lebih dari Rp 1 miliar sebagai dana kampanye, dan ia terpilih meski tak pernah memberikan janji yang spesifik ketika berkampanye.
"Saya hanya sampaikan bila terpilih, saya akan mengeluarkan seluruh energi saya untuk perjuangkan hal hal yang menjadi aspirasi warga," ujar Atalia dalam wawancara eksklusif dengan Tribun Jabar, belum lama ini.
Bertarung di Dapil 1 Jawa Barat dengan perahu Partai Golkar, Atalia meraih suara tertinggi, jauh melampaui suara calon lainnya, bahkan incumbent yang juga sangat terkenal seperti artis Nurul Arifin yang juga dari Partai Golkar, atau artis Junico Siahaan dari PDIP.
Di Dapil Jabar 1, Bandung-Cimahi, Atalia meraup 234.065 suara, atau hampir empat kali lipat dari raihan suara Nurul Arifin yang meraih 63.203 suara. Dibanding perolehan Junico Siahaan yang mendapat 56.516 suara, raihan Atalia bahkan lebih dari empat kali lipat.
Baca juga: Hasil Pemilu KPU: Atalia Praratya Kuasai Perolehan Suara DPR RI Dapil Jabar 1 Tingkat Provinsi
Suara Atalia di Dapil Jabar 1 hanya bisa sedikit diimbangi Ledia Hanifa dari PKS yang mendapat 131.455 atau artis Melly Goeslaw dari Partai Gerindra yang mendapat 75.365 suara.
Seperti halnya Atalia, Melly juga adalah wajah baru dalam hal pencalonan, meski sebagai artis popularitasnya tidak terbantahkan.
Dua kursi lainnya di DPR dari dapil Jabar 1 diraih tokoh senior PKB, Habib Syarief Muhammad dengan 51.801 suara serta calon dari Partai Demokrat yang juga pendatang baru, H Fathi yang mendapat 39.048.
Caleg incumbent, Sodik Mudjahid, yang sudah dua periode melenggang ke Senayan dari Dapil Jabar 1, kali ini gagal melanjutkan langkahnya.
Begitu pula Agung Budi Santoso dari Partai Demokrat dan Teddy Setiadi dari PKS.
Kali ini suara mereka tak cukup banyak untuk masuk. Tersedot calon-calon lainnya, termasuk muka baru Atalia Praratya dan Melly Goeslaw yang mendominasi perolehan tiga besar "Dapil Neraka" bersama incumbent dari PKS, Ledia Hanifa.
Sodik mengakui, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab dirinya gagal melenggang ke Senayan. Salah satunya adalah banyaknya pemilih yang tergoda dengan caleg lain.
"Saya tidak masuk ke Senayan tahun ini karena ada pemilih saya yang tergoda atau digoda oleh caleg lain yang berbeda partai. Ada juga pemilih saya yang beda pilihan presiden dengan saya. Rivalitas internal juga menjadi salah satu faktor di mana rekan caleg yang baru lebih disukai oleh pemilih," ujarnya, kepada Tribun Jabar.
Hal lainnya, menurut Sodik adalah adanya kekurangan dalam kinerja timnya.
"Tim saya mungkin terlalu percaya diri karena tim saya selama perjalanan 10 tahun melihat begitu antusias dan hangatnya respons dan kepercayaan masyarakat kepada saya. Tapi, tampaknya hal itu berubah di saat-saat akhir jelang pencoblosan," ujarnya.
Atalia Praratya
lolos ke Senayan
modal Rp 1 miliar
Incumbent
Dapil Jabar 1
Melly Goeslaw
terjungkal
Nurul Arifin
Kota Bandung
Jabar Belum Merdeka dari Sampah: Banyak TPA Penuh dan Ada Pemda yang Kena Sanksi |
![]() |
---|
21 Tahun Damkar Tasikmalaya Tak Punya Kantor, Angin Segar Datang dengan 3 Opsi |
![]() |
---|
Jajaran Pemkot Temui Damkar Kota Tasikmalaya, Pembangunan Kantor Masih Harus Menunggu |
![]() |
---|
531 Kasus Kebakaran Ditangani Damkar Kota Tasikmalaya Selama 8 Tahun, Tapi Belum Punya Kantor |
![]() |
---|
Soal Kantor Damkar Tasikmalaya, Anggaran Rp 1 Miliar Akan Diproses, Tinggal Menunggu DKPPP dan BPKAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.