Liputan Khusus Damkar Tasikmalaya

Jajaran Pemkot Temui Damkar Kota Tasikmalaya, Pembangunan Kantor Masih Harus Menunggu

Jajaran Pemkot Temui Damkar Kota Tasikmalaya, Pembangunan Kantor Masih Harus Menunggu

|
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/Aldi M Perdana
Jajaran Pemkot Temui Damkar Kota Tasikmalaya, Pembangunan Kantor Masih Harus Menunggu 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Plh Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana diketahui berkunjung ke kantor Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) setempat dalam rangka perkenalan ke beberapa dinas pada Rabu (19/6/2024).

Kunjungan Asep tersebut didampingi oleh jajaran Pemkot Tasikmalaya, yang di antaranya terdiri dari phak Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).

Ketiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut merupakan pihak yang bertanggung jawab atas rencana pembangunan kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya.

Pasalnya, Damkar Kota Tasikmalaya tidak pernah memiliki kantor selama 21 tahun lamanya, sedang saat ini, mereka menumpang di Depo Pasar Ikan milik DKPPP Kota Tasikmalaya.

Oleh sebab itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman mengatakan, pihaknya menggunakan momentum tersebut untuk mengklarifikasi terkait persoalan pembangunan kantor Damkar yang masih menjadi wacana sejak pertengahan tahun 2023 lalu.

"Kami klarifikasi apa yang sudah termuat dan terekspos di media massa tentang keluhan teman-teman Damkar Kota Tasikmalaya atas belum terbangunnya hanggar (red: kantor) yang dijanjikan, padahal anggaran sudah teralokasikan Rp 1 miliar," ucapnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui di kantornya pada Rabu (19/6/2024).

Pada pertemuan tersebut, tambah Ucu, pihak DKPPP Kota Tasikmalaya tidak memberikan jawaban apapun.

"Hanya saja, Pak Plh Wali Kota sudah mengambil alih. Situasi saat itu, bahwa dari berbagai masukan, dari asisten, dari staf ahli, dan dari beberapa stakeholder (red: pemangku kepentingan), ada 3 opsi dalam proses pembangunan kantor Damkar ini," jelasnya.

Opsi pertama yakni tetap di Depo Pasar Ikan milik DKPP Kota Tasikmalaya. Lalu, opsi kedua di wilayah Dadaha tempat depo sampah. Sedang opsi ketiga di Bungursari wilayah Jalan Mangin.

Dari 3 opsi tersebut, Ucu menyoroti 2 opsi lainnya, yakni di wilayah Dadaha tempat depo sampah dan di Bungursari wilayah Jalan Mangin.

"Ada pertimbangan yang harus menjadi renungan buat semua pihak, yakni kesatu; aksesibilitas, yang kedua; tempat di Depo Pasar Ikan itu sudah sesuai dengan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK), dan yang ketiga; mudahnya akses pengambilan air, sehingga di tempat 2 opsi tadi (selain Depo Pasar Ikan) akan sangat sulit terealisasi karena ketersediaan air yang minim. Nah, itu yang menjadi kajian teman-teman di lapangan," tuturnya.

Dalam waktu dekat, tambah Ucu, selepas Plh Wali Kota Tasikmalaya Asep Sukmana berganti ke Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, 3 opsi tersebut akan disampaikan oleh jajaran Pemkot. "Dan kami akan diundang," lanjut Ucu.

"Jadi, nanti akan ada audiensi. Ya, apalagi selain menunggu? Kami 'kan terbiasa menunggu," pungkasnya. (*)
 
 
 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved