Cerita Pemilik Warung di Rancaekek yang Memeluk Istrinya Untuk Melindungi dari Angin Puting Beliung

Cerita Pemilik Warung di Rancaekek yang Memeluk Istrinya Untuk Melindungi dari Angin Puting Beliung

Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/lutfi
Cerita Pemilik Warung di Rancaekek yang Memeluk Istrinya Untuk Melindungi dari Angin Puting Beliung 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Iding Sadili (56) hanya bisa terdiam sambil merangkul dan melindungi istrinya dengan tubuhnya, saat angin puting menyapu warung nasinya, yang berada di Jalan Raya Garut- Bandung, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (22/2/2024).

Warung Iding, Kamis (22/2/2024), terlihat  porak poranda, sebab atap warungnya terbawa angin puting beliung, sebagian tembok warungnya juga jebol. Iding bersama yang lainnya, terlihat sedang memilah barangnya yang masih bisa digunakan.

Tak hanya bangunan, barang-barang nya pun terlihat banyak yang rusak, karena tertimpa material bangunan seperti kayu dan tembok yang roboh dan lainnya.

Tak hanya warung milik Iding yang rusak di deretan lokasi tersebut, masih banyak warung lainnya yang rusak, ada yang tertimpa pohon, ada juga yang atapnya terbang seperti warung milik Iding.

Para petugas gabungan dari TNI- Polri, BPBD, Basarnas, dan lainnya, bersama warga, terlihat bergotong-royong membersihkan puing-puing akibat sapuan angin puting beliung.

Bahkan lalulintas di lokasi tersebut, sempat ditutup saat petugas mengevakuasi pohon yang ada di tengah batas jalan. Namun hal itu tak berlangsung lama sekitar 10 menit.

Tak hanya warung dan rumah warga, pabrik, gudang, hingga swalayan pun terkena dampak dari angin puting beliung tersebut. Swalayan yang ada di sisi jalan tersebut, siang ini tak buka, para pegawainya terlihat sedang membereskan puing-puing yang rusak.

Iding yang ditemui saat membereskan barang-barangnya, mengaku, saat kejadian ia dan istrinya sedang berjualan.

"Kejadiannya, sekitar jam setengah 4 sore kemarin. Saya lagi di dalam warung sama istri," ujar Iding.

Dalam hitungan detik, kata Iding bangunan warungnya terutama atapnya, langsung hilang terbawa angin.

"Saya melindungi istri dengan nelungkup merangkul dan berlindung di pinggir kulkas. Secara gak sadar beberapa detik bangunan udah pada hilang, terus kami ketimpa kayu sedikit," katanya.

Iding mengatakan, saat kejadian dirinya panik dan tak bisa keluar.

"Saya panik gak bisa keluar. Melihat angin kencang sekali. Alhamdulillah gak ada yang luka," tuturnya.

Warga lain, kata Iding, setelah kejadian tersebut,  langsung mendatanginha.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved