Angin Puting Beliung Terjang Jatinangor

Pj Gubernur Jabar Sebut Semua Pihak Gotong Royong Pascabencana Puting Beliung Rancaekek

Pj Gubernur Jabar Sebut Semua Pihak Gotong Royong Pascabencana Puting Beliung Rancaekek

|
Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/kiki andriana
Penampakan bangunan pabrik di kawasan industri Dwipa Puri, di Kecamatan Cimanggung, Sumedang, hancur akibat disapu angin puting beliung, Rabu (21/2/2024) sore. 

Banyak sekali material atap yang kebanyakan baja ringan dan asbes berserakan di jalan industri tersebut.

Baca juga: Pj Gubernur Jabar Naik Motor Tinjau Puting Beliung yang Terjang Kawasan Rancaekek

Baca juga: Deretan Kaki Lima di Depan PT Kwalram Rancaekek Hancur Diterjang Puting Beliung

Angin dan hujan deras menerjang kawasan ini pada Rabu sore. Angin puting beliung mengamuk dan merusak atap sejumlah pabrik.

BPBD Sumedang mengonfirmasi bahwa ada enam bangunan pabrik yang berlokasi di kecamatan Jatinangor, dan Kecamatan Cinanggung rusak oleh angin puting beliung itu.

"Ada enam pabrik yang rusak, di antaranya milik PT Kahatex, PT Kwalram, PT Kaldu Satu Nabati. Listrik juga dipadamkan karena banyak tiang yang tumbang," kata Atang Sutarno, Kepala Pelaksana BPBD Sumedang.

Deretan Kios Hancur

Angin puting beliung menghancurkan deretan kios-kios dan lapak pedagang kaki lima di depan PT Kwalram, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Rabu (21/2/2024) sore. 

Terlihat dari video yang diambil dari dalam angkot, kerusakan tarjadi menghancurkan semua lapak tersebut. 

Pengambil video berada di dalam angkot yang melaju dari Cileunyi tujuan Cicalengka. 

Tampak kios-kios hancur. Sepeda-sepeda motor terguling. Roda kaki lima juga terguling. 

Atap-atap kios yang saling sambung antara satu kios dengan kios lainnya, roboh semuanya. 

Diberitakan sebelumnya, angin puting beliung menerjang kawasan Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Rabu (21/2/2024) sore. 

Sejumlah rumah warga di Cintamulya rusak akibat terjangan ini. 

Video yang diterima TribunJabar.id menunjukkan dahsyatnya angin. Angin menggulung. Sampah-sampah berterbangan. Angin itu berwarna hitam akibat rekapitulasi debu. Angin bergerak cepat dan membuat siapapun yang melihatnya ketakutan. 

Ketika angin beranjak, hujan dan petir menerjang. Hujan deras terjadi. 

"Di Cipajaran, roboh di sekitar Kahatex,"

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved