Sempat Keluhkan Sakit Dada, Anggota PPS di Tasikmalaya Meninggal Dunia di Hari Pencoblosan
Sempat Keluhkan Sakit Dada, Anggota PPS di Tasikmalaya Meninggal Dunia di Hari Pencoblosan
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Selain di Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, kabar duka juga datang dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Sukamaju, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Divisi Keuangan PPS Desa Sukamaju, Fuad Holik, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (14/2/2024) kemarin.
Salah seorang anggota PPS Desa Sukamaju, Syarif Husen mengungkap, bahwa sebelumnya mendiang sempat mengeluhkan sakit di dadanya sebelum hari pencoblosan.
“Pertamanya, dia itu ‘kan selaku Sekretaritat PPS Divisi Keuangan. Hari Senin (12/2/2024) masih bisa baraktivitas untuk ambil uang honorarium para anggota dan operasional KPPS,” ungkap Syarif pada Kamis (15/2/2024).
Baca juga: Petugas KPPS Meninggal Dunia Saat Penghitungan Suara di Tasikmalaya, Keluhkan Sakit di Perut
Keesokan harinya, Selasa (13/2/2024), tambah dia, mendiang sempat dibawa oleh kakaknya karena ada keluhan sakit di dadanya.
“Terus hari Rabu (14/2/2024), saya sempat bawa (almarhum) ke RS untuk dirawat. Itu habis zuhur berangkat dari rumah kakaknya ke Rumah Sakit, langsung ditangani di IGD. Sempat direkam jantung, cek tensi darah. Waktu itu almarhum juga masih bisa berkomunikasi lancar dengan dokter,” lengkapnya.
Di hari yang sama, sambung Syarif, setelah mendiang kembali lagi ke rumah kakaknya, kondisinya kembali parah.
“Nah hari itu, katanya dia mau pulang. Pas sudah pulang ke rumah kakaknya, malah tambah parah lagi. Akhirnya dibawa lagi ke RS hari itu juga. Enggak tahu di jalan atau di rumah sakit, tapi pas dicek di RS sudah meninggal dunia,” lengkapnya.
Syarif juga mengaku, bahwa melalui keterangan dokter, penyebab mendiang meninggal dunia diduga karena salah satunya faktor kelelahan.
“Waktu ditanya ke dokter, memang ada faktor kelelahannya juga. Karena sebelum hari pencoblosan, kami banyak kegiatan, PPS terutama, pada begadang untuk mengatur logistik Pemilu. Tapi bukan pas hari pencoblosan (Rabu, 14/2/2024), karena waktu itu sekretariat tidak ada pekerjaan yang terlalu sibuk gitu. Cuma keliling aja,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami membenarkan berita duka tersebut,
“Betul, ada yang wafat di PPS Sukamaju. Beliau sempat dirawat karena sakit jantung," jelasnya.
Ami juga mengatakan, bahwa sebelum mendapatkan perawatan dan meninggal dunia, mendiang sempat istirahat terlebih dahulu.
“Tapi karena tugas belum tuntas, Almarhum memaksakan diri melanjutkan tugasnya. Untuk itu, petugas KPPS diimbau tetap memperhatikan kondisi fisik. Jika lelah, segera istirahat, jangan paksakan diri," tutupnya. (*)
Penyebab Warga Parungponteng Tasik Demo dan Segel Kantor Bupati, Ternyata Akses Jalannya Rusak Parah |
![]() |
---|
Warga Parungponteng Berharap Bupati Tasik Segera Perbaiki Jalan Rusak |
![]() |
---|
APBD Kabupaten Tasikmalaya Berubah dari Rp 3,5 T Jadi Rp 3,4 T, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
17 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Terbabat Tol Geta, Ini Nama Desanya |
![]() |
---|
3 Kali Bupati Tasikmalaya Dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum, Terakhir Soal Proyek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.