Keracunan MBG Manonjaya
BKKBN Manonjaya Beberkan Jumlah MBG B3 di Desa Cibeber Didominasi Balita Mencapai 190 anak
Sementara korban dugaan keracunan ada 9 balita dan sempat mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Manonjaya dan Pustu setempat.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Manonjaya membeberkan data penerima menu MBG yang ada di wilayah Desa Cibeber, menyusul balita diduga keracunan usai mengkonsumsi menu MBG.
Menurut informasi dalam pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) ini diperuntukan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD (B3) di Desa Cibeber Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Dimana paket MBG dikirim oleh pihak SPPG keempat titik pengantaran yang selanjutnya, para kader mendistribusikannya ke masing-masing penerima manfaat.
Sedangkan untuk rincian jumlah penerima manfaat MBG yakni Balita 190 orang, ibu hamil 20 orang dan ibu menyusui 18 orang.
Baca juga: BREAKING NEWS! 9 Warga Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Diduga Keracunan MBG
Sementara korban dugaan keracunan ada 9 balita dan sempat mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Manonjaya dan Pustu setempat.
"Kami dari BKKBN penyedia data untuk memberikan edukasi kepada kader, kalau pas penerimaan MBG untuk disalurkan ke KPM agar dimakan dua jam jangan lebih dua jam," ucap perwakilan BKKBN Manonjaya Riana kepada wartawan TribunPriangan.com, Selasa (14/10/2025).
Riana menambahkan ketika dibagikan ke KPM, kader pun harus memberikan edukasi kebersihan sampai mengecek kondisi menu makanan tersebut.
"Selain mencuci tangan, kader juga harus mengecek dulu apabila ada makan yang bau atau basi itu jangan dikasihkan dulu, tapi lngsung konfirmasi ke dapur terkait," kata Riana.
Baca juga: Camat Manonjaya Sebut Ada 9 Balita Asal Cibeber yang Diduga Keracunan MBG
Dirinya mengaku, data penerima manfaat MBG di Desa Cibeber ini cukup banyak dengan didominasi balita, dan sisanya ibu hamil dan menyusui.
"Kebanyakan balita dengan jumlah 190 orang, itu termasuk Cibeber tidak ada desa lain. Kalau bumil 20 orang, dan untuk ibu menyusui 18 orang," tambahnya.
Bahkan jarak waktu penerimaan MBG tidak boleh lama didiamkan, tapi langsung dikonsumsi.
"Kalau misalkan yang jauh dari kader dikasihkan ke rumah KPM, tapi yang dekat biasanya makan bareng langsung di food tray tersebut," ungkap Riana. (*)
Baca juga: SPPG Manonjaya Cibeber Buka Suara Soal Dugaan Keracunan MBG untuk Balita di Tasikmalaya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.