Teguh Pada Falsafah, Masyarakat Adat Kampung Naga Tasikmalaya Salurkan Hak Pilih pada Pemilu 2024

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Masyarakat adat Kampung Naga, yang berjarak sekitar setengah kilometer dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 002 di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, turut serta dalam Pemilihan Umum (Pemilu) pada Rabu (14/2/2024).

Meskipun perjalanan ke TPS cukup jauh dan menanjak, antusiasme mereka tak surut. Warga berkumpul di tenda TPS untuk memberikan suara mereka, dengan pemandangan perkampungan yang dihiasi lembah Sungai Ciwulan dari Gunung Cikuray, Garut, sebagai latar belakang.

Baca juga: Warga Adat Kampung Naga Tasikmalaya Nyoblos Pemilu 2024, Sesepuh: Semoga yang Terpilih Amanah

Di TPS 002, dengan lokasinya di pinggir jalan besar, warga adat Kampung Naga menyaksikan daftar calon presiden, wakil presiden, dan calon legislatif dengan sungguh-sungguh. Dari total 288 Daftar Pemilih Tetap (DPT), 279 orang ikut serta dalam proses pemungutan suara.

Sesepuh Kampung Naga, Ade Suherlin, menekankan kebebasan setiap individu untuk memilih sesuai hati nuraninya. Meskipun mereka menolak pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) di kampung mereka, mereka menghormati hak setiap warga untuk membuat pilihannya.

Baca juga: Meski Hujan, Mantan Bupati Purwakarta Antusias Memilih Dengan Pakaian Serba Putih

Ade juga menegaskan pentingnya amanah dalam kepemimpinan yang terpilih. Meskipun mereka masyarakat adat, hak dan kewajiban mereka sama dengan warga negara lainnya.

"Falsafah kami menekankan pada ketaatan dan tanggung jawab dalam memenuhi perintah, panggilan, dan permintaan," katanya.

Dia menambahkan bahwa Pemilu 2024 merupakan perintah dari negara, yang harus dilaksanakan oleh seluruh warga, termasuk masyarakat adat Kampung Naga.(*)