CPNS 2024

Pemkab Bandung Barat Usulkan 450 Formasi pada Seleksi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Usulan 450 formasi CPNS dan PPPK ini dilakukan karena ASN-ASN di lingkup pemerintahan KBB akan pensiun pada tahun 2024

|
Kolase TribunPriangan.com
Pemkab Bandung Barat Usulkan 450 Formasi pada Seleksi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG BARAT - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan mengusulkan 450 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024, yang akan dibuka pada Maret 2024.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB, Agustina Piryanti mengatakan, dari total 450 formasi yang akan diusulkan pada 2024, sebagian besar untuk formasi PPPK.

"Jadi untuk CPNS hanya 27 formasi tenaga teknis, kalau PPPK tenaga guru 40 formasi, 37 tenaga kesehatan, dan 346 tenaga teknis," ujarnya saat dihubungi, Minggu (4/2/2024).

Baca juga: Tips dan Strategi Jitu Belajar Efektif Lolos Seleksi Nasional CPNS 2024

Menurut Agustina, usulan 450 formasi CPNS dan PPPK ini dilakukan karena ASN-ASN di lingkup pemerintahan KBB akan pensiun pada tahun 2024

Dengan begitu, lanjut dia, diperlukan ASN baru agar roda pemerintahan tetap berjalan.

"Pada tahun 2024 ini total PNS yang pensiun sebanyak 424 orang, hampir sebanding dengan jumlah formasi yang diusulkan," kata Agustina.

Adapun saat ini jumlah ASN yang bekerja di lingkungan Pemkab Bandung Barat sebanyak 6.264 PNS dan 2.702 PPPK.

Baca juga: Sebelum Dibuka Seleksi CPNS 2024, Yuk Cek Formasi Apa Saja yang Dibuka Tahun Ini, Begini Caranya

Namun menurutnya jumlah total itu belum ideal dan masih diperlukan tambahan.

"Memang ada kekurangan pegawai, namun sampai saat ini Insya Allah kinerja pemerintah masih dapat berjalan dengan baik karena adanya kolaborasi tim kerja untuk dapat mengisi kekurangan tersebut," ucapnya.

Dengan kolaborasi tim kerja tersebut, kata Agustina, ketika salah satu organisasi membutuhkan pegawai dengan keahlian khusus, maka tinggal menghubungi organisasi lain yang memiliki pegawai sesuai klasifikasi yang dibutuhkan.

"Jadi selama tidak perlu menambah pegawai baru karena kami memanfaatkan pegawai yang ada, sehingga kinerja pemerintah tetap berjalan," ujar Agustina. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved