Kesehatan

7 Cara Deteksi Gejala Stroke Ringan di Usia Muda yang Bisa Dimulai Sedini Mungkin

Tak hanya pada usia rentan, usia belia juga bisa menjadi ruang gerak penyakit mematikan, salah satunya adalah Stroke, begini cara deteksinya

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Ilustrasi penanganan Stroke (Shutterstock) 

4. Berhenti Merokok

Ilustrasi merokok. Perokok Pasif Beresiko Alami Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Ilustrasi merokok.  (pexels/iryna)

Merokok dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Anda perlu memulai untuk berhenti merokok sebagai langkah penting dalam pencegahan stroke ringan.

Dukungan dari tenaga medis atau program berhenti merokok dapat membantu individu mengatasi kebiasaan merokok.

5. Berolahraga Secara Teratur

Olahraga ketika berpuasa di bulan Ramadan.
Olahraga. (Istimewa)

Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengendalikan tekanan darah, dan membantu menjaga berat badan ideal.

Olahraga juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko pembekuan darah, sehingga berkontribusi pada pencegahan stroke.

Baca juga: Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Kurban, Begini Kata Kadisnakan Ciamis

6. Konsumsi Makanan yang Sehat dan Bergizi

Iilustrasi makanan bergizi tinggi. (Dok. Shutterstock/Tatjana Baibakova)
Iilustrasi makanan bergizi tinggi. (Dok. Shutterstock/Tatjana Baibakova) (Kompas.com)

Menerapkan pola makan sehat dan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan menurunkan risiko penyakit jantung, termasuk stroke.

Sebab asupan yang baik dan terjaga dapat meningkatkan dan mengganti metabolisme kerja tubuh yang bekerja 24 selama masa hidup seseorang.

Konsumsi makanan yang rendah lemak jenuh, kaya serat, dan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, ikan, dan biji-bijian dapat mendukung pencegahan stroke.

Hindari makanan yang tinggi kolesterol juga penting dalam upaya pencegahan stroke ringan.

7. Berhenti Begadang

Ilustrasi bagadang
Ilustrasi efek bagadang bagi wajah.(Shutterstock/Stokkete)

Kurang tidur dapat mengganggu fungsi normal sistem kardiovaskular, termasuk detak jantung dan pengaturan tekanan

Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved