Pilpres 2024
Debat Capres Pertama: Anies-Prabowo Buka-bukaan soal Masa Lalu, Ganjar Bilang Begini
Capres 01 Anies Baswedan dan calon 02 Prabowo Subianto bahkan saling "buka kartu" di panggung debat.
"Tidak hanya tidak seperti musim pemilu, bahkan tadi saya melihat pelaksanaan debat capres kurang mengedukasi, dan terkesan seperti saling menjatuhkan satu sama lain," ujarnya.
Baca juga: KPU Pangandaran Dapat Hibah Rp 23 M, Sebanyak 40 Persen Cari di Tahun 2023
Seharusnya, lanjut Ginanjar, pelaksanaan debat capres lebih mencerminkan calon pemimpin yang mencerminkan keinginan masyarakat. Dengan begitu, tidak ambigu untuk memilih calon pemimpin dimasa mendatang.
"Tadi debatnya terkesan monoton, seharusnya dalam pelaksanaannya harus lebih menampilkan sosok negarawan yang diharapkan masyarakat," katanya.
Hendi Mahendra (26), mengatakan hal senada. Warga Kecamatan Cianjur ini menilai pelaksanaan debat kurang menarik.
"Saya malas nonton acara debat capres kalau saya lebih baik memilih nongkrong, atau main game. Karena debatnya tidak ada kemajuan. Seharusnya gagasan dari masing-masing capres itu yang ditonjolkan, jangan terkesan saling menjatuhkan," ujarnya.

Berbeda dengan keduanya, warga Kampung Cimuncang, Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Deni Sarifudin (44) justru puas melihat debat semalam.
"Ini baru pertama, tapi masyarakat bisa mengetahui gagasan para calon," ujarnya.
Menurut Deni, ketiga calon sudah terlihat apa gagasannya, bagaimana pengetahuannya, meski baru debat pertama.
"Apalagi, di sesi berikutnya, pasti warga bisa lebih mengetahui bagaimana gagasan para calon ini," ujarnya.
Sementara Daba Tabrani (65), warga Karangpawitan, Garut, mengkritisi debat semalam yang tidak melibatkan langsung para panelis.
"Harusnya langsung panelis yang ngomong, tidak usah pakai kotak, kan mereka profesor, doktor, tapi kenapa cuma ambil dari kotak, ini saya kritisi KPU ya," ujarnya.
Seharusnya, ujar Daba, panelis diberi kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan ketiga capres tersebut, sehingga masyarakat bisa menilai kualitas dari ketiga capres.
"Tapi secara umum tetap menarik ya, ada saling serang di antara ketiga capres," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.