Pilpres 2024
Debat Capres Pertama: Anies-Prabowo Buka-bukaan soal Masa Lalu, Ganjar Bilang Begini
Capres 01 Anies Baswedan dan calon 02 Prabowo Subianto bahkan saling "buka kartu" di panggung debat.
Menanggapi pernyataan itu, Anies membeberkan bahwa proses demokrasi berkaitan dengan tiga poin, yakni kebebasan berbicara, partai oposisi yang bebas mengkritik pemerintah, dan proses pemilu yang netral dan transparan.
Anies mengatakan, baik pemerintah yang berkuasa maupun oposisi sama terhormatnya. Akan tetapi, Prabowo, kata Anies, tak kuat menjadi oposisi di era pemerintahan Jokowi.
Baca juga: KPU Ciamis Beberkan Syarat dan Mekanisme Pendaftaran KPPS, Pastikan Honor Naik Bagi Anggota
“Sayangnya tidak semua orang tahan untuk menjadi oposisi. Seperti disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi. Apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha, karena itu harus berada dalam kekuasaan,” kata Anies.
Anies lantas menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa kekuasaan terkait dengan mandat yang diberikan masyarakat, bukan soal bisnis semata.
“Kekuasaan lebih dari soal bisnis, kekuasaan lebih dari soal uang, kekuasaan adalah soal kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat,” ujarnya.
Mendengar itu, Prabowo sempat terlihat hendak menjawabnya. Tapi, urung karena dilarang oleh moderator.
Baca juga: KPU Sumedang Kumpulkan Semua Personel, Ingatkan Kembali Kesiapan Tahapan Pemilu
Calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo pun mendapatkan waktunya untuk berkomentar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto tengah membuka kartu masing-masing.
“Saya jadi tidak enak ini Mba hari ini. Mohon maaf, saya tidak enak, karena dua kawan saya lagi nagih janji dan buka buku lama,” ujar Ganjar.
Meski merasa tak enak, tak urung Ganjar juga tajam saat menyerang kedua calon lawannya dengan berbagai argumen-argumen.
Tanpa ragu, dia bahkan langsung menyinggung lagi soal penegakan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu. Menurutnya, Prabowo tidak tegas saat ditanya mengenai hal itu.
Baca juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilu 2024, KPU Garut Blusukan ke Sekolah hingga Tempat Pengajian
Saling serang dan saling sindir antara ketiga capres juga terjadi pada topik-topik yang lain. Mulai dari kasus Kanjuruhan, soal etika bernegara, bahkan soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang kontroversial terkait batas usia minimal calon presiden dan wakil presiden.
Respons Warga
Para warga yang ditemui Tribun semalam memberikan respons berbeda terhadap debat semalam.
Ginanjar (32) misalnya, warga Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Cianjur ini, merasa suasana debat semalam kurang meriah dan jauh dari suasana musim pemilu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.