Kesehatan

Kasus Diabetes di Jabar Meningkat 38 Persen pada 2020-2023, Penderita Mulai Sentuh Usia Produktif

Penderita diabetes datang dari berbagai kalangan usia, termasuk usia produktif.

Pixabay
Kasus Diabetes di Jabar Meningkat 38 Persen pada 2020-2023, Penderita Mulai Sentuh Usia Produktif 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat mencatat, pada 2021, 2022, dan 2023, kasus diabetes di Jabar meningkat hingga 38 persen.

Dalam data itu juga disebutkan, bahwa penderita diabetes datang dari berbagai kalangan usia, termasuk usia produktif.

Kepala Dinkes Provinsi Jabar, Nina Susana Dewi, mengatakan, kenaikan kasus diabetes ini terjadi akibat pola hidup masyarakat yang banyak berubah, terutama pada masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Wedang Jahe Dapat Mencegah Diabetes? Simak Begini Faktanya

Menurutnya, saat pandemi Covid-19, kedaan membuat orang tidak banyak bergerak, sehingga berpengaruh terhadap kenaikan kasus.

"Mungkin akibat pola hidup berubah, atau karena di masa pandemi kurang pergerakan sehingga pola makanan kegiatan menyebabkan salah satunya diabetes," kata Nina dalam acara peringatan hari diabetes bersama RSUD Al Ihsan di Kota Bandung, Jumat (17/11/2023).

Kata Nina, penyakit diabetes merupakan salah satu dari tujuh penyakit yang menyebabkan angka kematian tertinggi dan pembiayaan tinggi.

Nina pun mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dengan melakukan pemeriksaan secara berkala, minimal satu bulan sekali.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Makanan Nabati Turunkan Resiko Kena Diabetes? Simak Begini Faktanya

"Tidak merokok, minimal 30 menit per hari melakukan aktivitas lari atau jogging. Diet seimbang, istirahat cukup dan kelola stres," katanya.

Selain itu, kata dia, saat ini ada program sekolah diabetes di RSUD Al Ihsan. Sekolah diabetes yang berjumlah 10 kelas ini, diperuntukan untuk para relawan yang peduli terhadap kondisi diabetes.

"Launching sekolah diabetes ini program unggulan yang diluncurkan RSUD Al Ihsan yang membuat inovasi sekolah diabetes untuk mereka yang peduli diabetes," katanya.

Direktur Umum RSUD Al Ihsan dr Dewi Basmala menambahkan, pasien yang dirawat di rumah sakit Al Ihsan akibat diabetes mulai menyentuh usia produktif.

"Trennya prihatin, usia produktif bahkan ada anak kecil di bawah lima tahun kena. Kami aware (sadar) banget melihat kondisi di lapangan," ujar Dewi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved