Enam Tahun di SD 29 Murid Tak Bisa Baca, Ketua K3S Pangandaran Sebut Ini Penyebabnya
Enam Tahun di SD 29 Murid Tak Bisa Baca, Ketua K3S Pangandaran Sebut Ini Penyebabnya
"Oleh karena itu, saya datang menemui kepala sekolah menemui rekan-rekan guru semua untuk mendorong teman-teman guru di SMP Negeri 1 Mangunjaya untuk memberikan perhatian lebih, memberikan waktu lebih," katanya.
Dengan tujuan agar dalam membimbing puluhan anak ini bisa menyelesaikan tugas -
tugasnya, anak bisa memiliki kompetensi membaca menulis dan lainnya.
"Jadi, saya garis bawahi bahwa kita memiliki anak-anak cerdas, anak-anak pandai, tapi kita tidak pernah malu karena memiliki anak-anak yang mungkin belum bisa membaca," ucap Agus.
Saat ini, pihaknya akan difokuskan untuk memberikan bimbingan lebih, memberikan waktu dan perhatian lebih kepada anak-anak tersebut.
"Agar, bisa mencapai moral kemampuan pada potensi anaknya masing -masing," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan pelajar di Pangandaran belum bisa membaca padahal sudah bersekolah di jenjang sekolah menengah pertama (SMP).
Hal ini tepatnya terjadi di SMP Negeri 1 Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Dengan adanya kejadian tersebut sempat membuat Dewan Guru bernama Dian Eka Purnamasari sekaligus koordinator Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merasa miris.
Karena, menurutnya pada tahun ajaran 2023/2024 tercatat 29 siswa di SMP Negeri 1 Mangunjaya tidak bisa membaca.
Baca juga: 1.300 Warga Pangandaran yang Sudah Mati Masih Terdata, Hasil Coklit KPU dan Disduk
Sedangkan kondisi tersebut itu didominasi oleh pelajar laki-laki. "Kelas VII tercatat 11 siswa, kelas VIII 16 siswa, dan kelas IX ada 2 siswa," ujar Dian kepada wartawan melalui WhatsApp, Kamis (3/8/2023) siang.
Dengan kondisi puluhan pelajar SMP yang tidak bisa membaca itu, ia mengaku sangat prihatin.
Sementara penyebab pelajar tidak bisa membaca karena tahun sebelumnya terdampak Covid-19.
"Akhirnya, proses pembelajaran kurang efektif ketika duduk di bangku sekolah dasar (SD)," katanya.
Penyebab lain di antaranya, kondisi orang tua yang mungkin terlalu sibuk dengan aktivitasnya.
Sehingga, akhirnya tidak ada stimulus dan bimbingan belajar dari orang tua.
| 32 Tahun Tak Diperbaiki, Pedagang Pasar Pananjung Pangandaran Patungan Perbaiki Jalan |
|
|---|
| Sosok Zulfa Pelajar Garut Bawa Adik ke Sekolah, Cita-cita Jadi Fotografer |
|
|---|
| Supriati dan Ibu-ibu Lainnya di Pangandaran Tekuni Batik Lautan Khas Daerah, Dijual Hingga ke Eropa |
|
|---|
| DIduga Keracunan MBG, Ratusan Pelajar di Cibodas Lembang Alami Mual Muntah |
|
|---|
| Detik-detik Rumah Ambruk di Pangandaran, Penghuni Lari Selamatkan Diri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Siswa-SMP-Pangandaran.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.