Okupansi Hotel di Sumedang

Kunjungan Wisatawan Meningkat, Okupansi Hotel di Sumedang Masih Rendah, Ternyata Ini Penyebabnya

Banyak orang yang datang ke Sumedang untuk menghabiskan waktu libur Idul Adha 2023 bertepatan dengan masa libur sekolah dengan berwisata.

Tribunjabar.id
Ilustrasi daya tarik wisata Sumedang pasca adanya royek Tol Getaci - Suasana Kampung Karuhun, tempat wisata di kawasan sejuk Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Dok Kampung Karuhun) 

Laporan Kontributor TribunPriangan,com, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Banyak orang yang datang ke Sumedang untuk menghabiskan waktu libur Idul Adha 2023 bertepatan dengan masa libur sekolah dengan berwisata.  

Menurut catatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sumedang, lokasi yang menjadi tujuan para wisatawan adalah area wisata yang memberikan nuansa alam, sebagaimana banyak terdapat di Sumedang

Penuhnya tempat wisata ini, tidak terjadi pada okupansi hotel. Selama libur panjang akhir pekan lalu, okupansi hotel hanya 50-60 persen. 

Baca juga: Panji Gumilang Buka Suara soal Bekingan dari Istana Presiden: Sudah Tak Ada Hubungan Apa-apa Lagi

"Okupansi hotel tidak terlalu signifikan,"

"Karena wisatawan datang ke Sumedang kebanyakan warga Kota Bandung dan mereka pulang-pergi," kata Ketua PHRI Sumedang, Nana Mulyana kepada TribunJabar.id, Selasa (4/7/2023). 

Sejumlah tempat wisata menjadi buruan. Nana menyebutkan keberadaan Masjid Al-Kamil di Jatigede menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Jatigede. 

Baca juga: Bantah Jadi Bekingan Al-Zaytun, Moeldoko: Yang Jelas, Saya Sudah Tahu Siapa yang Goreng Isu

Pengunjung ke Jatigede pada hari-hari biasa selalu mencapai lebih dari 1.000 orang dan pada akhir pekan bisa mencapai 4.000 orang. 

"Di Sumedang juga ada Jans Park di Jatinangor. Di kawasan kota, ada Kampung Karuhun yang juga menjadi tujuan favorit," kata Nana. 

Baca juga: KISAH MASA LALU Panji Gumilang, Sempat Ganti Nama Sebelum Jadi Pengusaha Beras dan Syekh Al-Zaytun

Nana mengatakan, saat ini di Sumedang ada perubahan tren wisata. Saat ini, banyak di antara wisatawan bahkan lebih memilih berkemah. 

"Atau menginap di homestay. Yang demikian selama musim liburan kemarin, penuh," katanya seraya menyebut saat ini kondisi wisata di Sumedang sudah mendekati status normal, seperti sebelum Covid-19 melanda.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved