Kisah Ama, Bantu Ekonomi Keluarga dengan Menjadi Badut Cilik di Alun-alun Ciamis
Kisah Ama, Bantu Ekonomi Keluarga dengan Menjadi Badut Cilik di Alun-alun Ciamis
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Baru-baru ini viral di media sosial badut cilik yang kerap ditemui di Alun-alun Ciamis.
Awal mula viral ketika akun TikTok @produkciamiss bernama Mita Triana memposting tentang badut cilik ini.
Kemudian badut cilik didatangi Content Creator asal Jakarta, Donny Ramadhan, dengan akun TikTok @Donnyrapu.
Baca juga: Rumah Seorang Janda di Panawangan Ciamis Ludes Dilalap si Jago Merah, Kerugian Capai Rp100 Juta
Dalam video TikTok yang diposting Mita, dia mengajak makan sang badut cilik. Kemudian ditayangkan juga ketika badut cilik itu beraksi, lalu Mita juga memberikan hadiah untuk badut itu berupa Handphone serta beberapa barang lainnya.
Badut cilik ini adalah Rama Ibrahim (10) atau akrab disapa Ama. Ama tinggal di daerah Gayam, Kabupaten Ciamis bersama kakak dan ibu kandungnya.
Saat ditanya kenapa mau menjadi badut, dengan kepolosan seorang anak usia 10 tahun, dia menjawab supaya bisa jajan dan bantu ibunya.
Baca juga: Revitalisasi Alun-alun Ciamis akan Habiskan Anggaran Rp 11 M, Daftar Sederet Fasilitas Baru
"Ama jadi badut biar bisa jajan dan bantu mama sedikit," katanya saat ditemui di taman Raflesia Alun-alun Ciamis, Rabu (15/3/2023) sore.
Saat ditemui, Ama sedang bermain mobil-mobilan di Taman Raflesia bersama teman-temannya, tanpa memakai kostum badut.
Tampak raut wajah bahagia dan bersahaja saat dia tertawa bersama teman bermainnya.
Baca juga: Pemkab Ciamis akan Bagi-bagi Telur untuk Warga usai Terima Bantuan CSR 1 Ton Lebih Telur Ayam
Namun, di balik tawa cerianya itu tersimpan banyak perjuangan untuk bertahan hidup dengan keluarganya.
Menurut pengakuan Ama, dia sudah menjadi badut sejak kelas satu SD. Itu artinya, sudah hampir empat tahun Ama mencari penghasilan dengan menjadi seorang badut.
Dia biasanya menjadi badut dari siang sampai malam hari, dengan penghasilan yang tidak seberapa.

"Ngebadut dari siang sampai malam, paling juga dapat Rp 20 sampai 30 ribu teh," tambah Ama.
Siang hari dengan cuaca yang terik Ama harus memakai pakaian badut, tentunya bakal merasa sangat kegerahan.
Namun mau bagaimana lagi, hanya itu yang saat ini bisa dia lakukan untuk membantu ibunya.
Baca juga: 2 Dusun di Desa Sukajaya Ciamis yang Jadi Langganan Banjir akan Dilintasi Tol Getaci
Ama ini termasuk anak yang sedikit pemalu tetapi sangat ramah terhadap siapapun, maka tak heran banyak sekali teman-temannya yang suka bermain dengan Ama.
Ibunya Ama seorang pemulung barang bekas, biasanya berkeliling juga di area sekitar Alun-alun Ciamis, setelah dirasa cukup ia dan Ama akan pulang saat malam hari.
Sama halnya dengan Ama, kakak laki-lakinya Ama juga kadang menjadi badut untuk mencari penghasilan agar bisa menyambung hidup.
Baca juga: Ular Piton Sepanjang 2,5 Meter Berhasil Dievakuasi usai Mangsa Ayam Milik Warga Ciamis
Tak hanya berkeliling di sekitar Alun-alun Ciamis, ternyata Ama juga kadang ngebadut sampai ke daerah Kawali.
"Seringnya di sini (Alun-alun), tapi pernah juga sampai ke Kawali pokoknya keliling saja," kata Ama.
Meski punya keterbatasan dalam hal materi, Ama selalu mampu menjalani hari-harinya dengan hati yang ceria.
Baca juga: Tempat Wisata Astana Gede Kawali Ciamis, Situs Bersejarah yang Cocok Dijadikan Studi Pembelajaran
Tidak bisa dipungkiri, Ama juga tidak bisa berpura-pura, kadang ada perasaan sedih yang anak itu rasakan.
"Pernah sedih, tapi gimana lagi Ama harus ngebadut," pungkasnya.
Kisah Ama yang sangat menyentuh mungkin bisa dijadikan pelajaran, bahwa yang apa yang kita jalani saat ini, itulah yang harus kita syukuri. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.