Kasus Bunuh Diri

Bripka Arfan Ditemukan Tak Bernyawa Diduga Minum Sianida, Usai Gelapkan Uang Pajak Rp 2,5 M di Medan

Bripka Arfan Saragih, salah satu anggota Sat Lantas Polres Samosir ditemukan tak bernyawa setelah meneguk racun sianida, usai gelapkan uang pajak

TribunManado.com
Sosok Bripka Arfan Saragih anggota Sat Lantas Polres Samosir tewas minum racun sianida usai melakukan penggelapan pajak masyarakat senilai Rp 2,5 M. (Tiktok/kazra_kanaya/Tribunmedan.com) 

Dari hasil rangkaian penyelidikan, aksi penggelapan pajak ini sudah berjalan sejak tahun 2018.

Sayangnya, setelah Bripka Arfan Saragih tewas, barulah kasus ini terbongkar.

"Kompoltan ini mengisi data palsu. Dan total kerugian yang telah didata sebanyak Rp 2.523.586.797," katanya.

Baca juga: Ketua Katar Bandung Targetkan Peningkatan SDM di 2023-2024 dan Kutuk Keras Tindakan Bom Bunuh Diri

Berkaitan dengan Acong, polisi beralasan akan segera melakukan penangkapan setelah terbit surat daftar pencarian orang (DPO) terhadap pelaku.

Tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai sosok Acong ini.

Apakah Acong ini kerabat Bripka Arfan Saragih, atau pengusaha biasa yang kerap melakukan pemalsuan dokumen.

100 orang sudah melapor ditipu

Menurut Kepala UPT Samsat Pangururan, Deni Meliala, suda ada 100 orang yang datang kepadanya menyampaikan keluhan.

Rata-rata, mereka mengaku sudah membayar tagihan pajak melalui Bripka AS.
"Mau diproses pun, oknumnya sudah meninggal. Kami berinisiatif meringankan biaya denda sebesar 85 persen," kata Meliala, Kamis (9/3/2023).

Ia mengatakan, hanya itu yang bisa dilakukan UPT Samsat Pangururan.

"Kalau angkanya belum bisa kami berikan jumlahnya," kata Meliala.

Dari hasil pemeriksaan UPT Samsat Pangururan, ada 300 berkas bermalasah, dan rata-rata, berkas bermasalah ini akibat diduga ulah oknum Bripka AS.

Dalam menjalankan aksinya, Bripka AS dibantu oleh seorang temannya yang karib disapa Acong.

Baca juga: Dugaan Motif Kebencian, Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Gunakan Bom Panci Berisi Proyektil Paku

Acong saat ini kabarnya sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Samosir.

Sementara itu, warga yang tahu uangnya digelapkan oleh Bripka AS sempat mendatangi kediaman pelaku.

Namun belum jelas apa hasilnya saat itu, mengingat pelaku sudah meninggal dunia.(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved