Ketua Katar Bandung Targetkan Peningkatan SDM di 2023-2024 dan Kutuk Keras Tindakan Bom Bunuh Diri

Ketua Katar Bandung Targetkan Peningkatan SDM di 2023-2024 dan Kutuk Keras Tindakan Bom Bunuh Diri

Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Ketua Karang Taruna Kota Bandung, Andri Gunawan 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Karang Taruna Kota Bandung memiliki rencana di 2023-2024 untuk berfokus menuntaskan pekerjaan rumahnya, yakni meningkatkan sumber daya manusia (SDM) anggota Karang Taruna dengan minimal lulus sekolah menengah atas (SMA).

Hal itu diungkapkan langsung oelh Ketua Karang Taruna Kota Bandung, Andri Gunawan, di sela kegiatan amal bakti dan penganugerahan Karang Taruna di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (12/12/2022) malam.

"Kami menargetkan setiap satu Kecamatan itu ada satu pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), seperti paket B untuk kesetaraan SMP dan paket C untuk kesetaraan SMA," ujarnya.

Baca juga: Rumdin Wali Kota Blitar Dibobol Maling, Bagaimana Keamanan di Rumdin Wali Kota Bandung dan Pendopo?

Dia terkejut ternyata masih banyak anggotanya di setiap kelurahan di Kota Bandung yang tak lulus sampai jenjang SMA. Akhirnya, Andri menginginkan pendekatan masalah ini melalui kelembagaan.

"Saya berharap di sisa masa jabatan saya (2024) tak ada lagi yang sekolahnya tak lulus hingga SMA. Jadi, kami ingin meningkatkan SDM warga Bandung. Sebab, terkadang kami suka paradoks, dengan banyak seminar di mana-mana terkait era ekonomi 4.0, bonus demografi, dan lainnya, tetapi di sisi lain masih ada anak yang ijazahnya ditahan dan tak lulus SMA," katanya.

Menurutnya, investasi di bidang pendidikan sangatlah penting, sebab Kota Bandung ini tak memiliki sumber daya seperti alam yang mumpuni, sehingga perlu memberdayakan warganya.

Baca juga: Dishub Kota Bandung Hadirkan Inovasi Pembayaran Non Tunai Bagi Pelanggar Parkir Liar

Ditambah, lanjut Andri, Bandung ini sering dikunjungi orang dari luar Kota lantaran semua fasilitas lengkap ada di Kota Kembang.

Ketika disinggung terkait nama Bandung yang tercoreng dengan aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar beberapa waktu lalu, Andri dan Karang Taruna mengutuk keras tindakan itu.

Bahkan, dia menegaskan Kota Bandung tak merepresentasikan mereka yang menjadi pelaku pengeboman.

Baca juga: Taman Hutan Raya Juanda, Destinasi Wisata Alam di Tengah Kota Bandung

"Saya menolak menyebut namanya. Sebab, dia tak merepresentasikan nilai dan semangat warga Bandung yang gotong royong, toleransi, saling menyayangi, dan saling mengasihi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik," ujarnya.

Selain itu, sebagai Ketua Karang Taruna Kota Bandung, Andri juga mengimbau kepada umat Kristiani untuk tidak takut atau khawatir dalam perayaan natal nanti.

Di samping itu, dia pun menolak untuk melabeli seseorang yang berkeyakinan dengan mengaktualisasikannya lewat cara berpakaian atau berpenampilan, seperti bercadar, bersorban, celana cingkrang, dan lainnya.

"Saya berpesan kepada para anggota Karang Taruna Kota Bandung untuk waspada dari sisi ideologi. Waspada jika ada yang berbicara hal-hal yang membenturkan dengan agama lain atau pemerintah. Kritis boleh, tapi kalau mengarah pada kekerasan segera laporkan, dan jangan menstigma kepercayaan orang yang mengaktualisasikannya dalam berpakaian. Kota (Bandung) ini menjamin kebebasan dalam memeluk agama, kepercayaan, dan mengekspresikan cara beragama," katanya.(*)

(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved