Musim Haji 2023

Kenaikan BIPIH 2023 Tak Pengaruhi Minat Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk Daftar Haji

Dampak kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) 2023, menuai perbedaan pendapat di tengah masyarakat,

|
Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
Suasana kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Dampak kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) 2023, menuai perbedaan pendapat di tengah masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Salah satunya ialah calon jemaah haji asal Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang bernama Santi.

Dirinya mengaku kenaikan BIPIH sebesar Rp49,8 juta masih dianggap wajar, meningat biaya Umroh pun sudah berkisar di angka Rp40 juta.

Baca juga: BREAKING NEWS, 554 Calon Jemaah Haji Kabupaten Tasikmalaya Batalkan Keberangkatan, Ada Apa?

"Kemarin (saya) daftar, alhamdulillah, ada rezeki. Kalau menurut saya wajar sih segitu mah. Kalau Rp69 juta baru tidak wajar. Umroh saja sekarang sudah mahal," lengkap Santi kepada TribunPriangan.com pada Jumat (17/2/2023).

Sementara itu, calon jemaah haji lainnya, Yana selaku warga Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengatakan bahwa dirinya keberatan atas naiknya BIPIH 2023 tersebut.

"Bagi saya keberatan, naiknya ongkos haji ini. Kalau bisa sama saja sama yang sudah-sudah. ‘Kan saya tidak ada uang lagi. Harus nabung lagi," lengkapnya.

Baca juga: Selain Hari Kemerdekaan Kosovo, Tanggal 17 februari Ternyata Diperingati Hari Roh Manusia Sedunia

Ditemui terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Kardiyat, mengatakan bahwa setelah diumumkannya kenaikan BIPIH, minat masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk daftar perjalanan haji tetap tinggi.

"Setiap hari, pendaftar calon jemaah haji antara 10 sampai 15 orang ada yang datang ke kantor. Jadi, kenaikan tarif haji yang baru ini dianggap masih wajar oleh masyarakat. ‘Kan naiknya sekira Rp10 jutaan, lebih murah dibanding usulan awal yang (hendak) naik sampai Rp69 juta," lengkapnya.

Yayat juga menjelaskan terkait nasib calon jemaah haji yang sudah melunasi pada 2020 dan akan berangkat tahun ini.

Baca juga: BREAKING NEWS, 554 Calon Jemaah Haji Kabupaten Tasikmalaya Batalkan Keberangkatan, Ada Apa?

Ia mengatakan bahwa mereka tidak akan menambah biaya lagi.

"Tinggal nanti yang tahun kemarin, jemaah haji menghubungi ke pihak bank, menunjukkan bukti pelunasan saja. Secara teknis nanti," terang Yayat.

Ia juga menambahkan bahwa pelunasan haji 2020 itu nol persen, calon jemaah haji tidak harus membayar lagi.

Baca juga: 6 Hikmah dan Keutamaan Peristiwa Isra Miraj, Turun Wahyu Pertama Hingga Mendirikan Salat

Sedang jumlah calon jemaah haji di Kabupaten Tasikmalaya itu lebih dari 778 calon yang sudah melunasi pada 2020 lalu.

"Yang 2022 harus bayar sekira Rp9,4 juta hanya ada tiga orang. Dan yang cicilan yang baru, harus bayar Rp23,5 juta," pungkas Yayat. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved