kasus Campak dan Rubella

Cacar Air, Rubella, dan Campak, Jenis Penyakit yang Sama?

punya gejala yang hampir mirip, yakni ruam atau bintik merah, namun apakah campak dan cacar air itu sama?, berikut penjelasnnya

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
3 Komplikasi Campak pada Anak, Orangtua Perlu Tahu(Shutterstock/Prostock-studio) 

Sedangkan pada cacar air, biasanya ditandai ruam merah muncul lebih dulu, lalu menonjol, bintik yang muncul seperti balon berisi cairan bening.

Lalu, cairan bening tersebut dalam 24 jam berubah jadi keruh, lalu 24 jam lagi berubah menjadi keropeng.

"Dari penampilan ruamnya (campak dan cacar air) berbeda," imbuhnya.

 

Demam campak lebih tinggi dari cacar air

Perbedaan campak dan cacar air yang bisa diamati adalah gejala demam.

Hinky mengatakan bahwa demam campak pada anak bisa sangat tinggi, antara 39 hingga 40 derajat Celsius.

Anak-anak yang memiliki riwayat kejang, dapat mengalami kejang saat demamnya sangat tinggi, sedangkan pada anak dengan cacar air, demam tubuhnya relatif lebih rendah. Bahkan, anak-anak yang terkena cacar air masih bisa aktif, juga selain itu, dari segi komplikasi penyakitnya juga berbeda.

Baca juga: Kemenkes Belum Tetapkan Status KLB pada Kasus Chiki Ngebul, Ini Alasannya

Hinky mengungkapkan bahwa pada anak yang terkena campak, bisa saja mengalami sesak napas,sebab virus campak mungkin telah menyerang organ pernapasan.

Di samping itu juga, gejala mata merah dan berair juga menjadi tanda khas pada anak yang terkena campak.

Campak adalah penyakit yang sangat berbahaya bagi anak-anak, dikarenankan komplikasi penyakit ini bisa menyerang seluruh sistem tubuh, dari sistem pernapasan, hingga sistem saraf pusat, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera tertangani.(*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved