Perayaan Imlek Belum Puncaknya, Umat Konghucu Tasikmalaya: Masih Ada Cap Go Meh
Perayaan Imlek Belum Puncaknya, Umat Konghucu Tasikmalaya: Masih Ada Cap Go Meh
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Jurnalis TribunPrianga.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Tahun Baru Imlek 2574 yang jatuh pada 22 Januari 2023 lalu, merupakan hari besar bagi umat Konghucu.
Terdapat puncak perayaan Tahun Baru Imlek yang dikenal sebagai Cap Go Meh.
Diketahui, Cap Go Meh jatuh pada 5 Februari 2023 atau hari ke-15 dari pergantian Tahun Baru Imlek 2574.
Baca juga: Berikut 8 Tampilan Para Artis Tanah Air Dalam Merayakan Tahun Baru Imlek 2023
“Jadi, hari ini, Imlek memang belum puncaknya, masih ada Cap Go Meh, karena Tahun Baru Imlek itu ada empat tahapan, mulai dari Hari Persaudaraan sampai Cap Go Meh,” kata Wakil Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN) Tasikmalaya, Sugih Sugianto kepada TribunPriangan.com pada Senin (30/1/2023).
Adapun empat tahapan Tahun Baru Imlek ini dimulai dari Hari Persaudaraan. Pada perayaan itu, umat Konghucu diwajibkan melakukan kegiatan sosial. Hari Persaudaraan tersebut dilaksanakan satu minggu sebelum Tahun Baru Imlek.
Tahapan kedua yakni umat Konghucu merayakan Tahun Baru Imlek. Pada tahapan ini, tahun Imlek tengah berganti. Perayaan dilaksanakan dengan beberapa sembahyang, seperti Sembahyang Leluhur dan Sembahyang Syukur Malam.
Baca juga: Umat Konghucu Tasikmalaya Gelar Sembahyang Jing Tian Gong, Salah Satu Rangkaian Imlek 2574
Kemudian tahapan ketiga, umat Konghucu melaksanakan Sembahyang Besar kepada Tuhan yang Maha Esa, atau yang dikenal dengan nama Jing Tian Gong. Sembahyang Besar ini dilaksanakan satu minggu setelah Tahun Baru Imlek.
Barulah tahapan terakhir, lanjut Sugih, merupakan puncak perayaan Tahun Baru Imlek yang dikenal dengan Cap Go Meh, atau hari ke-15 dari pergantian Tahun Baru Imlek.
“Menurut agama Konghucu, Tahun Baru Imlek itu adalah hari besar umat Konghucu. Kenapa umat Konghucu merayakan tahun barunya itu pada tanggal 1 bulan 1 tahun Imlek? Karena ini perintah dari Nabi Kongzi,” ungkap Sugih.
Baca juga: Libur Imlek, Masyarakat Ciamis Manfaatkan Taman Reflesia Sebagai Wahana Bermain Bersama Keluarga
Perintah yang dimaksud, kata Sugih adalah ketika murid Nabi Kongzi mempertanyakan bagaimana cara mengatur pemerintahan pada masa Nabi Kongzi hidup.
Nabi Kongzi menjawab kepada muridnya untuk menggunakan penanggalan yang saat ini digunakan untuk menghitung Imlek.
“Jadi intinya, kenapa Imlek sekarang ini tahun 2574? Itu karena dihitung dari kelahiran Nabi Kongzi yang lahir pada tahun 551 Sebelum Masehi. Tahun Baru ini kan karena perintah Nabi Kongzi juga, makanya ini adalah Hari Raya umat kami (Konghucu),” pungkas Sugih. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.