Perayaan Imlek di Tasikmalaya

Umat Konghucu Tasikmalaya Gelar Sembahyang Jing Tian Gong, Salah Satu Rangkaian Imlek 2574

Umat Konghucu Tasikmalaya melaksanakan Jing Tian Gong (Sembahyang Besar kepada Tuhan yang Maha Esa)

Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
Umat Konghucu Tasikmalaya tengah melaksanakan Sembahyang Besar sebagai salah satu rangkaian Tahun Baru Imlek 2574. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Aldi M. Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Umat Konghucu Tasikmalaya melaksanakan Jing Tian Gong (Sembahyang Besar kepada Tuhan yang Maha Esa) pada pukul 23.00 WIB, Minggu (29/1/2023) malam.

Hermawan selaku rohaniawan Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN) mengatakan bahwa sembahyang ini merupakan salah satu rangkaian perayaan Imlek 2574.

“Ini merupakan Sembahyang Besar atau disebut juga Jing Tian Gong. Ini merupakan sembahyang ke Tian atau ke Tuhan yang Maha Tunggal,” lengkapnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui di Kong Miao (tempat ibadah umat Konghucu), Jalan Empangsari Nomor 47, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca juga: Lokasi SIM Keliling Kabupaten Tasikmalaya Hari Ini, Senin 30 Januari 2023, Segera Cek di Sini

Lanjutnya, Sembahyang Besar ini merupakan cara umat Konghucu dalam mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada Tian, Tuhan yang Maha Besar, atas rahmat yang telah dikaruniakan kepada seluruh umat manusia.

Hermawan juga mengungkap, bahwa Sembahyang Besar ini selalu dilaksanakan satu minggu setelah Tahun Baru Imlek, sedang satu minggu selanjutnya, mereka akan melaksanakan sembahyang Cap Go Meh di hari ke-15 Imlek.

“Dalam rangkaian perayaan Imlek, paling pertama itu adalah Hari Persaudaraan, yang dilaksanakan satu minggu sebelum Tahun Baru Imlek. Di Hari Persaudaraan ini, kami umat Konghucu berbagi kasih kepada orang lain, jadi kami diwajibkan untuk melakukan kegiatan sosial kepada sesama manusia,” terang Hermawan.

Baca juga: UPDATE Prakiraan Cuaca di Tasikmalaya Hari Ini, Waspada Hujan Petir Siang Ini di Singaparna

Lanjutnya, satu minggu setelah Hari Persaudaraan, barulah umat Konghucu merayakan Tahun Baru Imlek dengan beberapa sembahyang, seperti Sembahyang Leluhur dan Sembahyang Syukur Malam.

“Satu minggu setelah Tahun Baru Imlek, barulah kami melaksanakan kegiatan Sembahyang Besar yang kami lakukan ini (Jing Tian Gong) dengan beberapa tahapan, salah satunya san gui jiu khou atau tiga kali berlutut kemudian sembilan kali menundukan kepala,” terang Hermawan.

Barulah rangkaian terakhir, lanjutnya, satu minggu setelah Sembahyang Besar ini merupakan Cap Go Meh yang diketahui sebagai tahapan terakhir dari Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Jadwal Kereta Api KRD Bandung Raya Hari Ini, Senin 30 Januari 2023, Lengkap Beserta Harganya

Terkait Sembahyang Besar kepada Tuhan yang Maha Esa ini, menurut Hermawan, umat Konghucu dianjurkan untuk melakukannya di tempat ibadah dan dilakukan secara berjamaah.

Akan tetapi, jika tempat ibadah jauh dari rumahnya, bisa dilaksanakan di rumahnya masing-masing.

“Hanya saya, meskipun dilakukan bersama-sama atau di rumah masing-masing, Sembahyang Besar kepada Tuhan yang Maha Esa ini harus dilaksanakan pada pukul 11 malam sampai selesai,” lengkap Hermawan.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Garut Cibatuan Hari Ini, Senin 30 Januari 2023, Lengkap Beserta Harganya

Diketahui, saat melakukan Sembahyang Besar ini, terdapat empat buah batang tebu yang diikat pada setiap sudut altar dari sebuah meja yang cukup tinggi.

Menurut Sugianto selaku Wakil Ketua MAKIN Tasikmalaya, Sembahyang Besar kepada Tuhan yang Maha Esa ini memang dilambangkan dengan tebu.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved