FMN & UNU Bahas soal Pembangunan IKN, Ini Masukan dari Masyarakat Pribumi
FMN & UNU Bahas soal Pembangunan IKN, Ini Masukan dari Masyarakat Pribumi
Dalam pembangunan IKN, lanjutnya, bisa dilihat dari empat segi dimensi, yaitu kelembagaan, SDM, anggaran, dan sarana prasarana.
Baca juga: BSI Siap Perkokoh Ekonomi Melalui Layanan Pemberdayaan UMKM dan Digitalisasi Layanan
"SDM di sini termasuk budaya yang banyak sektor seperti dari aparaturnya yang telah lakukan seleksi Badan Otorita IKN sebanyak 1.106 orang, dengan setelah tes wawancara tersisa 83 orang, dan akhirnya 14 orang yang dilantik menjadi direktur.
"Saya berharap dari lima Deputi di Badan Otorita IKN ada tiga orang yang merupakan masyarakat asli Kaltim, karena hal tersebut merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat lokal, termasuk dengan para pekerja nanti yang akan begitu banyak terlibat di IKN. Sebisa mungkin masyarakat asli Kaltim harus bisa terlibat," ujarnya.
Baca juga: Penjualan Elpiji 3 Kg Bakal Melalui Penyalur Resmi, Begini Kata Pengamat Ekonomi Unpas
Ditinjau dari segi pembangunan infrastruktur, Prof Syahrumsyah mengusulkan agar mengadopsi, berkolaborasi, dan mengelaborasi ornamen-ornamen adat dan budaya masyarakat Kaltim, seperti atap bangunan dengan mengadopsi konsep adat Lamin.
"Perlu dibangun gedung yang berisikan adat dan budaya Kaltim yang dapat ditempatkan di belakang bangunan utama dan berlokasi di tapal batas IKN dalam rangka melestarikan kebudayaan asli Kaltim. Sedangkan segi anggaran apabila dalam satu tahun Pemprov Kaltim tidak memberikan devisa kepada pusat, IKN akan dapat dibangun melalui anggaran yang didapat dari potensi kekayaan sumber daya alam daerah Kaltim, sehingga nantinya dilihat pembangunan IKN seakan dibangun dari Kaltim untuk masyarakat Indonesia," katanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pemenang-pertama-sayembara-gagasan-desain-kawasan-ibu-kota-negara-baru.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.