Anggota DPRD Pangandaran akan Kumpulkan Dana untuk Janda Berusia 71 yang Tinggal di Gubuk Bambu
Anggota DPRD Pangandaran akan Kumpulkan Dana untuk Janda Berusia 71 yang Tinggal di Gubuk Bambu
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Atmi, janda berusia 71 tahun yang tinggal di gubuk bambu seorang diri di Pangandaran, kini dapat perhatian dari para pejabat.
Pejabat yang kini turut memerhatikan Atmi adalah Hesti Mulyati anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran.
Setelah mendengar berita kondisi ekonomi Atmi, dia lantas langsung ke gubuk bambu tempat tinggal Atmi.
Baca juga: Lengkap! Berikut Jadwal Samsat Keliling Pangandaran Minggu Ini 24-29 Januari 2023
"Alhamdulillah, kondisi emak Atmi dalam keadaan baik dan sehat. Kemarin baru memberikan bantuan sembako dan mudah mudahan ada solusi untuk tempat tinggal emak Atmi," ujar Hesti kepada, Jum'at (27/1/2023) siang.
Soal gubuk yang menjadi tempat tinggal Atmi, status rumahnya milik bapak Harun. Termasuk, tanah tempat tinggalnya.
"Sementara untuk tempat tinggal Atmi, sesuai dengan prosedur saya sudah meminta izin kepada pemilik tanah," katanya.
Baca juga: Lagi di Pangandaran, Cobain Deh Kuliner Soto Entok
Maksudnya, agar rumah Atmi bisa dibangun secara layak. Tapi, kata kepala Desa, pemilik tanahnya tidak memberikan izin.
Terpaksa, supaya bisa membeli tanah untuk membangun rumah Atmi, dia berinisiatif mengumpulkan uang dari para donatur.
"Kita akan kumpulkan uang dari para donatur untuk membeli sebidang tanah. Sedangkan rencana pembangunan rumahnya, kita bantu fasilitasi ke dinas sosial untuk dibangun dari anggaran rutilahu," ucap Hesti.

Sebelumnya, Atmi, seorang janda berusia 71 tahun di Pangandaran harus bertahan hidup di gubuk bambu tanpa ada penerangan lampu listrik.
Atmi merupakan warga di blok Cilentah RT 07/04 Dusun Sindangherang, Desa Padaherang, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.
Atmi tinggal di gubuk bambu berukuran lebar sekitar 2,5 meter dan panjang sekitar 3,5 meter dengan beralaskan tanah.
Baca juga: Rumah Karli di Pangandaran Nyaris Ludes Terbakar usai Ditinggal Pergi ke Sawah
Selain beralaskan tanah dan tidak ada lampu listrik, tempat tidur Atmi juga masih satu ruangan dengan tempat memasak.
Kemudian, tempat tinggal Atmi juga tidak ada air, tempat mandi cuci dan kakus (MCK) juga tidak ada. Gubuk bambu yang ditempati Atmi juga masih milik orang lain.
Sementara di sekitar tempat tinggal Atmi, terlihat perkebunan kelapa dan satu rumah cukup megah. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.