Musim Haji 2023
Tanggapi Usulan Biaya Haji yang Naik, Warga: Berat Banget, Ngumpulin buat DP Saja Susah
Masyarakat merasa berkeberatan atas usulan kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2023 yang mencapai angka Rp 69.193.733,60 per jemaah.
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM - Pemerintah Indonesia melalui Menag, berencana menaikan biaya haji jamaah Indonesia dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Usulan tersebut nyatanya tak serta merta berjalan mulus, pasalnya mendapat banyak tepisan dari berbagai pihak, tak terkecuali masyarakat.
Masyarakat merasa berkeberatan atas usulan kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2023 yang mencapai angka Rp 69.193.733,60 per jemaah.
Diketahui kenaikan Bipih 2022 ke 2023 hampir dua kali lipat, yakni dari Rp 39,89 juta menjadi Rp 69,19 juta, dimana 70 persen dari usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang totalnya mencapai Rp 98.893.909,11.
Baca juga: Ramai soal Usulan Kenaikan Biaya Haji di Indonesia, Kemenag Buka Suara
Baca juga: Usulan Kenaikan Biaya Haji di Indonesia, Jokowi: Belum Final Sudah Ramai
Sementara disaat bersamaan, Arab Saudi justru dikabarkan akan menurunkan biaya paket haji tahun 2023 hingga 30 persen.
Banyak warga pun merespon dengan tanggapan yang berbeda mengenai usulan kenaikan biaya perjalanan haji tersebut.
Salah satunya Iqbal (33), warga Karang Tengah, Kota Tangerang.
Baca juga: Persib Bandung Kudeta Persija Jakarta dari Puncak Klasemen, Teja Paku Alam Tampil Memukau
"Intinya gue keberatan. Harga Rp 39 juta aja buat DP (uang muka) Rp 25 juta itu udah ngumpulin bertahun-tahun," ujar Iqbal dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/1/2023).
"Belum lagi berdua sama bini, jadi Rp 50 juta (DP biaya perjalanan haji), yang harusnya bisa nyicil sisanya pelan-pelan, kayak gini malah sedih," tambahnya.
Baca juga: Saat Biaya Paket Haji Dunia Alami Penurunan, Biaya Haji Indonesia Kok Naik? Ini Ulasan Lengkapnya
Karyawan swasta di sebuah perusahaan di Jakarta ini menyampaikan, dengan biaya perjalanan haji tidak sampai Rp 40 juta saja, sudah banyak hal yang dikorbankan demi menabung untuk biaya haji.
Jika biaya perjalanan haji resmi dinaikkan, maka jelas biaya uang muka untuk memulai cicilan perjalanan ibadah haji dari Tanah Air akan bertambah dan makin memberatkan warga.
Selain Iqbal, warga Ciledug, Kota Tangerang, bernama Rony (47) juga berkeberatan dengan usulan kenaikan biaya perjalanan haji ini, dan mengatakan jika usulan kenaikan biaya perjalanan haji disetujui, bisa jadi akan bertambah banyak warga yang kesulitan mengumpulkan uang muka meskipun sangat ingin berangkat ibadah haji.
Baca juga: Naik Drastis, Kemenag: Usulan Biaya Haji 2023 Rp 69 Juta Atas Pertimbangan Keadilan, Ini Rinciannya
"Iya memang selama ini banyak saja yang bisa tetap berangkat (ibadah) haji, tapi kan enggak semua orang bisa gampang itu ngumpulin duitnya," ujar Rony.
Rony sendiri sudah lama ingin mendaftar untuk pergi haji bersama sang istri, akan tetapi sampai saat ini ia masih terus berupaya mengumpulkan uang untuk biaya uang muka.
"Iya jelas keberatan banget, kami ngumpulin duit buat biaya DP aja susah dan belum terkumpul, apalagi ini udah ditambah lagi begini, makin susah terkumpul duitnya nanti," ujar Rony.
Terlebih lagi, kata Rony, saat ini banyak biaya operasional, baik kebutuhan pokok, bensin, dan biaya sekolah anak, yang semakin mahal.
Baca juga: Musim Haji 2023, Menag Pastikan Kuota Jamaah Akan Ditambah Bulan Depan
Keluhan atas usulan kenaikan harga biaya perjalanan haji ini juga disampaikan oleh Winda (26), warga Sumatera Selatan.
Winda saat ini sedang berjuang bekerja di Jakarta untuk mengumpulkan biaya uang muka agar sang ibu bisa berangkat ibadah haji, namun belum sampai terkumpul untuk uang muka dari biaya perjalanan haji sebelumnya, dan mulai bingung memikirkan cara mendapatkan uang muka dengan biaya dua kali lipat itu.
"Iya keberatan sekali jelas kalau sampai naik lagi biaya hajinya. Saya pengin banget ngebiayain ibu saya naik haji, ini masih berjuang ngumpulin uangnya, tapi kalo naik lagi, Ya Allah gimana ya," ucap Winda.
Diketahui, sejak 2010, BPIH terus mengalami kenaikan, dan tiap tahun persentase besaran nilai manfaat dan Bipih pada BPIH tidak selalu sama.
Baca juga: 62.879 Calon Jemaah Haji Lansia Indonesia akan Berangkat Tahun Ini
Dilansir dari laman Kemenag, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menuturkan bahwa usulan kenaikan biaya haji dilakukan bukan tanpa alasan.
"Usulan ini atas pertimbangan untuk memenuhi prinsip keadilan dan keberlangsungan dana haji," tutur Yaqut.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilam Latief menjelaskan bahwa kenaikan biaya ibadah haji dipengaruhi oleh beberapa variabel, seperti nilai dollar AS, harga avtur, pajak yang berlaku di Arab Saudi, hingga inflasi.
"Jadi ini juga situasi yang harus dihadapi," ujar Hilman, Sabtu (21/1/2023) lalu.(*)
Musim Haji 2023
Usulan Biaya Haji
Kemenag RI
Biaya Haji 2023
jemaah haji Indonesia
Haji 2023
setoran haji
haji
Usulan Kenaikan Biaya Haji di Indonesia, Jokowi: Belum Final Sudah Ramai |
![]() |
---|
Saat Biaya Paket Haji Dunia Alami Penurunan, Biaya Haji Indonesia Kok Naik? Ini Ulasan Lengkapnya |
![]() |
---|
Melonjak Hingga Rp69 Juta, DPR - MUI Soroti Usulan Pemerintah soal Biaya Haji |
![]() |
---|
Naik Drastis, Kemenag: Usulan Biaya Haji 2023 Rp 69 Juta Atas Pertimbangan Keadilan, Ini Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.