Program Pemerintah

Kolaborasi Kementerian KP dan FAO Kembangkan Pengelolaan Perairan Darat Berkelanjutan di Jabar

Kementerian KP melalui BRSDM bekerja sama dengan FAO melakukan kajian Pengelolaan dan Keberlanjutan Populasi Sumber Daya Ikan melalui proyek IFish

Kompas.com
BRSDM Kementerian KP bekerja sama dengan FAO mengembangkan model pengelolaan perairan darat benih sidat berkelanjutan di Jawa Barat melalui proyek IFish. (DOK. Humas BRSDM) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) bekerja sama dengan Food and Agriculture Organization (FAO) melakukan kajian Pengelolaan Perikanan dan Keberlanjutan Populasi Sumber Daya Ikan melalui proyek IFish.

Kerja sama tersebut didanai langsung oleh The Global Environment Facility (GEF), dengan hasil kajian yang disahkan menjadi peraturan daerah (perda) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).

Baca juga: PPKM Resmi Dicabut, Wapres Sebut Pemerintah Akan Siapkan Vaksin Anak Gratis

Kepala Pusat Riset Perikanan BRSDM sekaligus National Program Coordinator IFish, Yayan Hikmayani, mengatakan, proyek IFish mulai berkecimpung di Kabupaten Sukabumi sejak 2018 melalui kegiatan demonstrasi pembesaran benih (glass eel) sidat jenis Anguilla bicolor.

“Hingga saat ini benih sidat masih mengandalkan tangkapan di alam dengan tingkat harapan hidup yang sangat rendah. Kondisi tersebut menjadi sorotan dalam technical working group pengelolaan perikanan perairan darat yang diinisiasi oleh proyek IFish,” ungkap Yayan dalam keterangan persnya, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Kades Margaluyu Tasikmalaya Berharap Pemerintah Dukung Dalang Cilik Sanggar Seni Sabda Pangrumat

Sebagai informasi, berdasarkan masukan dari para pihak, disepakati upaya pelestarian ikan sidat dan keanekaragaman hayati perairan darat lainnya membutuhkan kebijakan komprehensif yang dituangkan dalam bentuk peraturan daerah

Pengesahan perda yang dilakukan di Sukabumi pada Minggu (15/1/2023) tersebut mengatur integrasi tata kelola dan sinergi para pihak.

Tujuannya untuk memastikan sumber daya perairan darat di Kabupaten Sukabumi dapat dimanfaatkan secara lestari dan mendukung ketahanan pangan masyarakat.

Yayan menjelaskan, pendataan berkala proyek IFish sudah dilakukan sejak 2021, dan terdapat sekitar 40 persen hasil tangkapan ikan sungai yang menjadi konsumsi keluarga di Sukabumi.

Kemudian, 11 persen lainnya dijual sebagai mata perairan darat yang penting untuk mendukung pemenuhan nutrisi dan kesejahteraan masyarakat di kabupaten tersebut.

Baca juga: Dukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, ARS University Jalin Kesepakatan dengan AIH.ID

“Kekayaan sumber daya ikan di perairan darat Kabupaten Sukabumi harus mendapat perhatian dari semua pihak, karena kabupaten ini merupakan jalur strategis migrasi ikan sidat," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Yayan, Kabupaten Sukabumi harus memiliki peraturan yang disusun berdasarkan riset para ahli serta science based policy.

"Agar langkah pengelolaan di sektor perikanan perairan darat dapat dilakukan secara jangka panjang, sehingga dapat terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.

model pengelolaan perairan darat benih sidat berkelanjutan di Jawa Barat
BRSDM Kementerian KP bekerja sama dengan FAO mengembangkan model pengelolaan perairan darat benih sidat berkelanjutan di Jawa Barat melalui proyek IFish. (DOK. Humas BRSDM)

Dia menambahkan, pihaknya memberikan perhatian besar terhadap perairan darat di Kabupaten Sukabumi, khususnya dalam pengelolaan ikan sidat.

Maka dari itu Kementerian KP menjadikan kabupaten tersebut sebagai daerah percontohan dalam pengelolaan ikan darat di Indonesia.

Pengelolaan perikanan darat, sebut Yayan, memiliki tantangan yang besar, sehingga harus dilakukan secara bersamaan mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga pelaku usaha dari perikanan darat ini.

Baca juga: Pa Uu Tinjau Program Jabar Caang di Sumedang, Disambut Tarian Lengser

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved