Gas Elpiji 3 Kg

Begini Kata Pertamina Tentang Gas Elpiji 3 Kg Tak Bisa Dijual di Warung Kecil

Berikut ini dia tanggapan Pertamina soal Gas Elpiji 3 Kg Tak Bisa Dijual di Warung Kecil

(KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)
Petugas menata tabung gas LPG berukuran 3 kg di agen gas Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/1/2020). Pemerintah ingin membatasi penyaluran dan penyesuaian harga elpiji 3 kg 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tribuners, seperti yang kita ketahui pembelian gas elpiji 3 kg mulai 2023 akan berbeda dari sebelumnya.

Pasalnya pemerintah berencana melakukan penjualan elpiji 3 kg atau gas melon hanya pada penyalur-penyalur resmi.

Aturan tersebut tentu akan menyebabkan penyaluran atau penjualan pada tingkat pengecer seperti warung kecil tak lagi ada.

Masyarakat hanya dapat langsung membeli elpiji 3 kg di sub penyalur saja.

Baca juga: Mulai 2023 Pembelian Gas Elipiji 3 Kg Harus Pakai KTP, Tidak Dijual di Warung Kecil

Alasan Pertamina tak jual elpiji 3 Kg di warung kecil

Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, rencana ini bertujuan agar data konsumen lebih akurat dan subsidi lebih tepat sasaran.

"Pencatatannya menggunakan sistem informasi, tidak manual. Nah kalau dari sub penyalur itu bisa tepat sasaran, kita bisa mengatakan sistem itu lebih baik karena sampai langsung ke konsumen," kata Tutuka, dikutip dari Kompas.com.

Terkait rencana tersebut, Tutuka mengatakan, sudah ada surat dari Menteri ESDM untuk Pertamina selaku penyalur elpiji 3 kg.

Surat tersebut, menugaskan agar perusahaan pelat merah ini memperhatikan pengawasan elpiji 3 kg hingga ke tangan konsumen.

"Kami sudah ada surat dari Pak Menteri ke Pertamina untuk memperhatikan pengawasan itu, sampai ke konsumen," ujar Tutuka.

Lalu, bagaimana persiapan Pertamina terkait rencana penyaluran elpiji 3 kg?

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Sunda Budak Jalanan – Kustian

Pertamina tambah sub penyalur

Menurut Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, Pertamina akan mengatur pola penyaluran elpiji bersubsidi sejalan dengan rencana pemerintah.

Irto menambahkan, pihaknya telah menambahkan pangkalan sebanyak 22.000 pada 2022.

Sementara pada tahun ini, Pertamina masih perlu meninjau daerah lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved