Situs Gunung Susuru, Destinasi Wisata yang Menyimpan Sejarah Penting 2 Daerah di Ciamis

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS –Tribuners, bagi kamu yang punya rencana untuk berlibur ke daerah Ciamis, tak lengkap rasanya jika kamu tak kunjungi Situs Gunung Susuru.

Situs Gunung Susuru menyimpan sejarah yang sangat penting bagi dua daerah, yaitu kabupaten Ciamis dan Kota Banjar.

Dengan luas 7 Ha yang dikelilingi oleh 2 sungai di bawahnya, yaitu sungai Cimuntur dan Cileueur.

Situs ini merupakan tinggalan punden berundak dari masa kerajaan Hindu (masa klasik ) dan juga di sana terletak 3 buah goa yang mempesona mata dan juga 1 buah sumur dan ada juga peninggalan lainnya seperti manik-manik dan juga keramik.

Baca juga: Taman Raflesia Ciamis, Referensi Tempat Ikonik nan Cantik untuk Bersantai Bersama Keluarga

Objek wisata yang satu ini bisa dibilang sebuah wisata sejarah yang memiliki fasilitas dan pelayanan di antaranya seperti adanya area parkir kendaraan, mushola, kamar mandi/MCK, penginapan dan masih banyak yang lainnya.

Objek Wisata Situs Gunung Susuru di Kertabumi Ciamis Jawa Barat merupakan situs sejarah di kota ciamis jawa barat.

Situs ini yaitu patilasan dari kerajaan Galuh Kertabumi yg didirikan oleh Putri Tanduran Ageung, putri Raja Galuh Salawe yg bernama Sanghyang Cipta.

Baca juga: Profil Armand Maulana, Vokalis Band GIGI yang Rayakan Hari Jadi Pernikahan ke-29 Tahun Bareng Istri

Dia menikah bersama Rangga Permana, keponakan Prabu Geusan Ulun, penguasa Kerajaan Sumedang Larang.

Disebut Gunung Susuru karena di bukit tersebut banyak tumbuh kembang Susuru, yaitu sejenis kaktus yang hanya bisa tumbuh di sana.

Konon, Susuru merupakan tumbuhan yang menghiasi taman keraton Galuh Kertabumi atau dipergunakan juga tanaman pagar keraton.

Baca juga: Serunya Bermain Air Sambil Outbound di Sukahaji Waterboom Ciamis

Sayang, saatini tanaman tersebut sudah punah. Pada tahun 60-an, masyarakat menggarap bukit tersebut dan menggantikannya dengan jagung. Namun, itu hanya bertahan 15 tahun.

Diperkirakan Gunung Susuru merupakan bekas sebuah pusat ritual pemujaan jaman dulu.

Hal ini diperkuat dengan ditemukannya menhir dan dolmen.

Terdapat 4 punden berundak yang susunannya masih utuh yang di sebut Batu Patapaan.

Baca juga: Wow, Ternyata Jahe Merah Dipercaya Dapat Mengatasi Rematik, Segera Simak, Begini Cara Pakainya

Bahkan dolmen yang terdapat di Patapaan 4 diduga adalah sarkofagus (peti kubur batu) karena ketika dilakukan penggalian di bawahnya terdapat batu penyangga.