Kesehatan

Selain Bermanfaat, Kunyit Juga Memiliki Efek Samping yang Buruk Bagi Kesehatan Ginjal

kurkumin di dalam kunyit dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengatasi masalah pada ginjal.

Kompas.com
Ilustrasi kunyit (PEXELS/Marta Branco) 

Hal itu dapat memicu masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, mual, muntah, asam lambung, dan sakit perut adalah kurkumin yang umumnya terjadi.

Baca juga: Segera Simak, 6 Manfaat Kunyit Putih untuk Kesehatan, Ampuh Atasi Alergi hingga Anti Kanker

Di samping itu, kunyit juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu seperti obat antikanker dan imunosupresan.

Sebuah laporan kasus yang diterbitkan dalam jurnal Transplantation Proceedings edisi Januari-Februari 2017 menguraikan interaksi antara kunyit dan tacrolimus, obat imunosupresan, pada seorang pria berusia 56 tahun dengan riwayat transplantasi hati berakhir di unit gawat darurat (UGD) setelah minum obat ini bersama dengan kunyit dosis tinggi. 

Adapun gejalanya termasuk kadar kreatinin tinggi dan edema (penumpukan cairan dalam tubuh).

Laporan kasus lain yang diterbitkan di Nefrologia pada edisi November-Desember 2018.

Laporan itu menunjukkan, kunyit mungkin tidak aman untuk pasien dialisis ketika digunakan dalam jumlah besar, pada seorang wanita berusia 63 tahun yang menjalani dialisis mengalami hematoma dan mengalami episode perdarahan spontan setelah mengonsumsi 3-5 gram infus kunyit selama beberapa hari.

Baca juga: Punya Masalah dengan Lambung? Berikut 6 Manfaat Kunyit Hitam yang Diyakini Ampuh Atasi Mag

Seperti yang dicatat para peneliti, rempah-rempah ini mungkin memiliki efek antikoagulan dan meningkatkan risiko perdarahan.

Kemudian menurut Memorial Sloan Kettering Cancer Center, kunyit juga mungkin tidak aman untuk orang dengan gangguan pencernaan atau berisiko terkena batu ginjal.

Dari beberapa kasus di atas dapat menjadi pelajaran penting bagi Anda lebih lanjut untuk lebih memperhatikan dosis lanjutan saat akan menjadikan kunyit sebagai alternatif pengobatan.

Pastikan membatasi kadar serta dosisi sebelum menambahkan suplemen atau mengonsumsi tanaman herbal lainnya.

Juga selalu memastikan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter apakah langkah tersebut aman untuk dilakukan atau tidak bagi tubuh kita. (*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved