Kekerasan Anak

Hanya Gara-gara Tak Punya Biaya Sunatan, Ayah Kandung Tega Potong Kemaluan Anaknya dengan Silet

Motif kasus seorang ayah kandung berinisial J tega memotong kemaluan anaknya dengan silet saat sedang tertidur di Leuwisari

Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo. 

TRIBUNPRIANGAN.COM- Mulai terungkap, motif kasus seorang ayah kandung yang tega memotong kemaluan anaknya dengan silet saat sedang tertidur di Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya terbongkar.  

Yang mengejutkan, ternyata alasan sang ayah kandung potong kemaluan anaknya ini lantaran kesal usai cekcok dengan istrinya yang meminta anak bungsungya segera disunat.

Karena ayah korban selama ini bekerja sebagai pengamen jalanan, dia mengaku tidak memiliki biaya untuk menyunat anaknya itu.

Polres Tasikmalaya, Jawa Barat segera menangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Terungkap, Ternyata Ini Alasan Ayah Kandung di Tasikmalaya Tega Potong Kemaluan Anak

"Pelaku pun sudah ditetapkan tersangka usai dilakukan penangkapan malam tadi," jelas Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo kepada wartawan di kantornya, Rabu siang.

Ari menambahkan, tersangka nekat memotong ujung alat vital anak laki-lakinya itu dengan silet saat sedang tidur.

"Selama ini memang ada keterangan tersangka menganiaya anaknya bukan kali pertama ini saja," tambah dia.

Korban pun langsung kesakitan karena kemaluan dipotong ayahnya dan berlari ke arah kakaknya yang berumur 8 tahun sampai dibawa ke petugas medis di kampungnya.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 3,8 Gegerkan Warga Kuningan Subuh Tadi, Kepala BPBD Ungkap Begini

Saat itu, korban langsung dibawa ke RSUD SMC untuk mendapatkan penanganan medis. "Cekcok (dengan istrnya) anaknya ingin segera disunat.

Iya, (tujuan sunat anaknya sendiri) dari keterangan terakhir pemeriksaan tersangka J. Jadi ingin segera disunat, kesal dan saudara J nekat dipotong ujung kelaminnya (korban)," tambah Ari.

Sesuai keterangan dokter, kondisi korban sudah membaik dan kemaluannya tidak mengalami cacat. Tim medis pun sekaligus menyunat korban secara benar dan menunggu hingga pemulihan selesai.

Baca juga: Bawaslu RI Gandeng Kampung Seni Jelekong untuk Jadi Pengawas di Pemilu 2024

"Kondisi anaknya sedang dilakukan perawatan oleh dokter dan dioperasi juga sekalian disunat. Dan alat kelaminnya sudah membaik. Hasil dokter alat vitalnya tak mengalami gangguan kecacatan dan bisa diproses disunat," beber Ari.

Pelaku miliki riwayat gangguan jiwa Ari pun membenarkan tersangka memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa usai dibuktikan dengan riwayat pemeriksaan kejiwaan di sebuah rumah sakit.

Pihaknya pun akan memeriksa kejiwaan tersangka untuk melengkapi penyelidikan kasus kekerasan terhadap anak ini.

"Memang informasi dari kita dapat pernah dirinya ke rumah sakit untuk berobat tentang gangguan jiwa. Kita juga akan periksa kejiwaan korban. Beberapa keterangannya memang berubah-ubah, tapi dengan pendekatan baik akhirnya terungkap dan akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan," ujarnya.

Baca juga: Usai Hujan Deras, Kota Cirebon Dikepung Banjir, Warga Sempat Dievakuasi

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved