Waspada, 8 Orang Meninggal Akibat DBD di Ciamis
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis mencatat selama tahun 2022 ada 695 kasus demam berdarah. Dari jumlah tersebut sebanyak delapan orang
Laporan Kontributor TribunPriangan.com Ciamis, Andri M Dani
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis mencatat selama tahun 2022 ada 695 kasus demam berdarah. Dari jumlah tersebut sebanyak delapan orang di antaranya meninggal dunia.
Data perbulan yang meninggal dunia akibat demam berdarah Januari 3 orang, Mei 1 orang, Juli 1 orang, Agustus 1 orang, dan bulan September 2 orang.
Berdasarkan kelompok umur warga Ciamis yang meninggal dunia akibat DBD tersebut, terdiri dari dua orang balita, dua remaja usia 5 -14, satu orang dewasa usia 15-44 tahun, dan tiga orang usia di atas 44 tahun.
“Kasus terbanyak terjadi bulan Januari yakni 127 kasus, di antaranya 3 orang meninggal dunia,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis, H Acep Joni, SKM M Epid kepada TribunPriangan.com, Senin ( 19/12/2022).
Menurut Acep, angka kasus DBD terbanyak selama 2022 terjadi di wilayah kerja Puskesmas Ciamis sebanyak 136 kasus, kemudian Handapherang 59, Baregbeg 55, Imbanagara 53, Cikoneng 50, Sadananya 37, Panjalu 37, Sindangkasih 25 kasus, dan Cijeungjing 23 kasus yang merupakan daerah endemik DBD.
Baca juga: UPDATE Penemuan Mayat Perempuan di Ciamis, Polisi Pastikan Ada Luka pada Tubuh
Curah hujan yang tinggi berdurasi diikuti dengan panas harian yang terik menjadi pemicu meningkatnya populasi nyamuk aedes aegypti vektor penular DBD.
Beberapa langkah penanganan yang dilakukan secara rutin dan umum adalah uoaya pemberantasan sarang nyamuk dan 3M Plus. Berikut pendistribusian larvasida melalui puskesmas setempat, dan berbagai upaya lainnya termasuk fogging di daerah kasus.(*)
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Ciamis Hari Ini 19 Desember 2022, Waspada Hujan Siang hingga Malam Hari