Warga Keluhkan Pelayanan Air, Begini Respons Perumda Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya

Ini tanggapan Direktur Perumda Tirta Sukapura terkait gangguan aliran air kepada pelanggan.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Priangan.com/Aldi M Perdana
Direktur Perumda Air Minum Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, Dadih Abdulhadi, memaparkan terkait kenaikan tarif pelanggan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya di kantornya, Rabu (16/11/2022 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Perumda Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya menanggapi keluhan para pelanggannya, karena kerap terjadi gangguan dalam layanan aliran air.

Direktur Perumda Tirta Sukapura, Dadih Abdulihadi, mengatakan, gangguan itu dapat terjadi karena beberapa hal.

“Gangguan itu terjadi biasanya kasuistis (keputusan yang diambil hanya berlaku pada peristiwa tertentu). Ada wilayah yang (mendapat aliran air) malam saja atau kebetulan ada gangguan kebocoran,” jelasnya kepada TribunPriangan.com saat dihubungi, Sabtu (19/11/2022).

Dadih menambahkan, area Kecamatan Singaparna dan sekitarnya mendapat pelayanan aliran air selama 24 jam.

Jika aliran air mati, kemungkinan ada gangguan kebocoran pipa atau putusnya pipa dalam dua bulan terakhir akibat longsor di hulu Sungai Cikunten.

Baca juga: Curug Batu Niungan, Destinasi Wisata Alam di Tasikmalaya yang Cocok untuk Self Healing

“Perlu diketahui, wilayah yang sering terganggu layanannya itu wilayah Tasikmalaya timur jalur Moh. Hatta dan sekitar Pancasila,” jelas Dadih.

Pihaknya mempersilakan masyarakat untuk menghubungi nomor pengaduan di +6282129102345 jika masalah aliran air terjadi di wilayahnya.

“Sebaiknya saat mengadukan permasalahan aliran air, masyarakat memberi tahu alamat detailnya supaya kami mudah melacaknya,” pungkas Dadih. 

Sebelumnya diwartakan, masyarakat Tasikmalaya mengeluh akan pelayanan air dari Perumda Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya.

Berikut respons warga terutama pelanggan Perumda Tirta Sukapura, yang dihimpun oleh TribunPriangan.com pada Jumat (18/11/2022) kemarin.

Baca juga: Dikira Boneka, Warga Temukan Mayat Bayi Terapung di Sungai Dalamsumba Kota Tasikmalaya

“Kalau saya sih terima-terima saja kenaikan tarif air tersebut, asal ada perubahan dari sebelumnya,” tutur Ari (22), salah satu warga Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Lelaki yang berstatus mahasiswa ini menambahkan, dirinya telah menjadi pelanggan Perumda Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya selama kurang lebih delapan tahun.

Semenjak pandemi Covid-19, dirinya merasa pasokan air ke rumahnya tidak lagi lancar seperti sebelumnya.

“Saya enggak ngerti, mungkin banyak yang pakai,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Amy selaku warga Kota Tasikmalaya yang berlangganan air Perumda Tirta Sukapura.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved