Berita Internasional

Perusahaan Induk Facebook PHK Massal Karyawannya Hari Ini

Meta Platforms Inc, perusahaan induk Facebook dan WhatsApp, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) masal pada rabu (9/11/2022)

Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Sejumlah karyawan Facebook terlihat berfoto bersama di depan logo baru perusahaan, setelah Zuckerberg resmi mengubah nama perusahaan induk Facebook Inc menjadi Meta Platforms Inc pada Kamis, (28/10/2021).((AP Photo/Tony Avelar)) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Meta Platforms Inc, perusahaan induk Facebook dan WhatsApp, menjadi perusahaan teknologi terbaru yang mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada Rabu (9/11/2022) pukul 06.00 pagi waktu setempat. 

Isu ini mencuat dari laporan terbaru Wall Street Journal mengenai Chief Executive Meta Mark Zuckerberg yang dikabarkan telah mengatakan hal itu kepada ratusan eksekutif pada Selasa (8/11/2022).

Dengan ekpresi wajah sedih dan mengaku akan bertanggung jawab atas kesalahan langkah perusahaan dan optimismenya yang berlebihan tentang pertumbuhan sehingga menyebabkan kelebihan pegawai.

Karyawan yang terdampak akan diberikan setidaknya empat bulan gaji sebagai pesangon kata Kepala Sumber Daya Manusia (SDM) Meta, Lori Goler dikutip dari Reuters, Rabu (9/11/2022).

Hal ini berdasarkan laporan Wall Street Journal, mengutip informasi dari orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Setidaknya begitulah menurut informasi dari sumber orang dalam, sebagaimana dilaporkan outle media The Wall Street Journal.

Baca juga: 11 Kades Tuding Jatinangor National Flower Park Tak Kooperatif Soal Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Baca juga: Dari 10 Juta Tenaga Kerja Formal, Baru 4,4 Juta yang Tergabung dalam BPJS Ketenagakerjaan

Kisaran Kariyawan yang akan di PHK Masal 

Baru-baru ini, Twitter setelah jatuh ke tangan Elon Musk, yang juga telah melakukan PHK massal, dan menurut berita yang beredar, Twitter telah mem-PHK sebanyak 50 persen karyawannya secara global.

Jika ditotalkan, dari 7.500 pekerja, ada sekitar 3.750 pegawai Twitter yang terkena dampak PHK.

Lantas, bagaimana dengan Meta? Tanpa menyebutkan angka, sumber orang dalam hanya mengatakan bahwa persentase PHK massal Meta lebih kecil dari Twitter.

Sebagai gambaran, Meta dilaporkan memiliki 87.000 Metamates (sebutan karyawan) global per akhir September 2022, dari penjumlahan tersebut, sebanyak 27.000 Metamates baru bergabung saat pandemi Covid-19 melanda, yakni pada 2020 dan 2021.

Sementara 15.344 di antaranya baru direkrut Meta pada Januari hingga September 2022 ini.

Bila informasi pemangkasan pegawai massal ini akurat, maka ini bakal menjadi PHK karyawan Meta pertama yang terjadi dalam sejarah 18 tahun keberadaan perusahaan.

Terkait masalah PHK massal ini, seorang juru bicara Meta menolak berkomentar.

Ia hanya merujuk pada pernyataan CEO Meta Mark Zuckerberg baru-baru ini, bahwa perusahaan akan "memfokuskan investasi pada sejumlah kecil area pertumbuhan prioritas tinggi".

Saat berbicara di acara pemaparan laporan keuangan perusahaan pada akhir Oktober lalu, Bos Meta itu mengatakan bahwa perusahaannya akan "agak lebih kecil" (dalam hal jumlah pegawai) pada akhir 2023.

Bakal kurangi biaya operasional

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved