Kampung Adat Kuta  

Era Digital di Kampung Adat Kuta yang Masih Sulit Sinyal (1)

Kampung Kuta merupakan satu-satunya kampung adat yang ada di Ciamis. Kampung ini merupakan peninggalan Kerajaan Galuh.

Penulis: Redaksi | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Tribun Priangan
Era Digital di Kampung Adat Kuta yang Masih Sulit Sinyal 

Bagaimana dengan HP?

 “Di Kampung Kuta, hape tidak dilarang. Bukan suatu yang ditabukan oleh ketentuan adat. Warga Kampung Kuta boleh menggunakan HP. Bahkan saat mau ziarah ke Leuweung Gede (hutan keramat di Kampung Kuta) juga boleh bawa HP asal seizin kuncen,” jelas Didi Sardi.

Menurut Didi, warga Kampung Kuta sudah mengenal HP sejak zaman HP jadul terlebih ketika sekarang marak penggunaan android.

“Saya lupa siapa warga Kampung Kuta yang pertama kali pakai HP. Pokoknya sejak zaman HP jadul, sudah ada warga Kampung Kuta pakai HP,” jelasnya.

Sekarang, Kampung Kuta dihuni oleh 117 KK (259 jiwa) dengan 111 buah rumah yang tersebar di 4 RT di satu RW (RW 04). Sebagian besar penduduk Kampung Kuta berprofesi sebagai petani, sekitar 30 KK diantaranya juga menjadipenderes, perajin gula kawung. Penghasil gula kawung dan juga gula semut. Gula kawung dari Kampung Kuta terkenal dengan ke aslian cita rasanya.

Baca juga: Cikuda Rawan Kecelakaan, Warga Sumedang Minta Rambu Lalu Lintas Segera Dilengkapi

Lebih jelas kata Didi, sekitar 75 persen sampai 80 persen penduduk Kampung Kuta sudah memiliki HP dan aktiv menggunakan HP terlebih kalangan generasi muda. Warga yang tidak memiliki HP terutama dari kalangan aki-nini, usia di atas 60 tahun.

Di Kampung Kuta juga ada satu konter HP, yang berlokasi di daerah ketinggian.

“Meski hampir sebagian besar penduduk Kampung Kuta punya HP, tapi persoalan utamanya itu tadi masalah sinyal. Kalau sedang berada di Kampung Kuta hanya bisa nelpon dan SMS. Apa pun kartunya, mau telkomsel, XL, indosat dan sebagainya susah komunikasi.,” ujar Didi.

Di Kampung tidak bisa setiap saat ngirim WA, chatting, upload video apalagi siaran langsung (live streaming). Tidak bisa intenetan. Karena susah sinyal.

Baca juga: Direktur Pemberitaan Tribun Network: TribunPriangan.com Layani Wilayah Eks-Karesidenan Priangan

“Kalau mau lancar komunikasi harus cari tempat yang tinggi dulu, ya ke  Gapura , gerbang masuk Kampung Kuta . Perbatasan dengan Dusun Marga. Kalau cuaca lagi cerah, sinyal agak lumayan tapi tetap lup lap. Apalagi kalau cuaca mendung atau hujan seperti sekarang ini, jangan harap ada sinyal,” paparnya.

Selain berada di lembah jurang tebing. Di Kampung Kuta sendiri memang tidak ada menara atau tower BTS operator seluler. Juga tidak ada jaringan  wifi maupun speedy.

“Harapan warga, sudah saatnya di Kampung Kuta ada tower BTS. Biar bisa internetan. Meski sebagian besar warga  Kampung Kuta punya HP. Namun era digital di Kampung Kuta belum optimal gara-gara susah sinyal,” ungkapnya.

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved