Kampung Adat Kuta
Era Digital di Kampung Adat Kuta yang Masih Sulit Sinyal (1)
Kampung Kuta merupakan satu-satunya kampung adat yang ada di Ciamis. Kampung ini merupakan peninggalan Kerajaan Galuh.
Penulis: Redaksi | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TRIBUNPRIANGAN.COM,CIAMIS – Kampung Kuta merupakan satu-satunya kampung adat yang ada di Ciamis.
Kampung ini merupakan peninggalan Kerajaan Galuh.
Dalam dongeng sejarah, Kampug Kuta disebut juga sebagai negara burung atau daerah yang gagal menjadi ibu kota Kerajaan Galuh.
Ibu kota Kerajaan Galuh dalam sejarahnya juga beberapa kali berpindah-pindah. Kerajaan Galuh purba (abad ke-7) ibu kota pindah dari Lakbok ke Karangkamulyan.
Kerajaan Galuh abad ke 13, ibu kotanya di Kawali dan kemudian pindah ke Bogor dengan nama kerajaannya pun berganti jadi Pakuan Pajajaran.
Baca juga: Direktur Pemberitaan Tribun Network: TribunPriangan.com Layani Wilayah Eks-Karesidenan Priangan
Adapun Kuta Pandak merupakan daerah yang gagal jadi ibu kota Kerajaan Galuh yang kini disebut Kampung Kuta.
Kampung Kuta, kampung yang berada di sisi Sungai Cijolang (perbatasan Jabar-Jateng) merupakan salah satu dusun di Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Ciamis..
Kuta juga berarti tembok atau tebing. Kampung adat Kuta memang berada di lembah, di kelilingi tebing bukit yang kedalaman jurangnya mencapai sekitar 75 meter.
Mungkin karena berada di bawah lembah, Kampung Kuta termasuk daerah yang susah dijangkau sinyal alias areal blank spot.
“Di tengah era digital ini persoalan utama di Kampung Kuta memang masalah sinyal. Di Kampung Kuta sampai hari ini susah sinyal,” ujar tokoh masyarakat yang juga Kadus Kampung Kuta, Didi Sardi kepada Tribun Senin (17/10).
Baca juga: TribunPriangan.com Akan Launching, GM Business Tribun Jabar: Konten-konten Priangan Terakomodir
Meski warga Kampung Kuta taat pada aturan adat, dengan berbagai macam pantang larangnya (pamali) tetapi ternyata penggunaan barang elektronik bukanlah suatu hal yang dilarang (tabu).
Tiap rumah di Kampung Kuta kebanyakan sudah menggunakan aliran listrik lengkap dengan berbagai peralatan elektronik di dalamnya. Ada kulkas, majig com, televisi dan sebagainya.
Sangat gampang untuk mengetahui rumah di Kampung Kuta yang ada pesawat televisinya. Rumah yang ada pesawat televisi, di halamannya pasti ada antene parabola.
“Pasti ada antene parabolanya. Kalau pakai antene biasa, siaran televisi tidak bisa ke tangkap. Tidak ada gambarnya. Soalnya Kampung Kuta kan berada di lembah. Jadi harus pakai antene parabola. Tinggal diprogram, mau channel TV mana,” katanya.
Baca juga: TribunPriangan.com Akan Launching, Pemred Tribun Jabar: Semoga Jadi Mata Lokal Menjangkau Indonesia
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Era-Digital-diKampungAdatKutayang-Masih-Sulit-Sinyal.jpg)