TOPIK
Siswa SD Ditampar Oknum Guru
-
Orang tua siswa korban penamparan oleh guru olahraga SDN Cipakat memutuskan memidahkan anaknya ke sekolah dekat rumahnya setelah ditetapkan islah.
-
Menurut Ato, hasil kesepakatan kedua belah tentu menjadi momentum dan pembelajaran supaya kasus ini tak terulang di wilayah Tasikmalaya.
-
Pasca kejadian, pihak SDN Cipakat bakal melakukan upaya sebagai bahan pembelajaran terhadap penanggulangan kasus anak di sekolah.
-
Awalnya kasus ini terjadi pada 29 Oktober 2024, dan pelaku sudah dilaporkan keluarga korban ke Polres Tasikmalaya pada 30 Oktober 2024.
-
Pihaknya juga mengupayakan supaya mengedepankan solusi baik-baik agar kasus ini dapat cepat selesai.
-
Korban bersama orang tuanya sudah melaporkan kejadian tersebut pada 30 Oktober 2024.
-
Usai insiden kekerasan itu, kata Aam, pihak sekolah mempertemukan guru terkait dengan orang tua siswa, agar bisa diselesaikan dengan baik-baik.
-
Tak hanya pendampingan, KPAID pun melakukan pendampingan secara hukum.
-
Orang tua korban, Lina, mengaku miris atas perilaku oknum guru dan sekolah yang tidak menganggap serius atas kejadian yang dialami anaknya.
-
Orang tua korban, Lina mengungkapkan, anaknya langsung melarikan diri ke kantin setelah ditampar.
-
Saat ditampat oknum guru, anak tersebut tidak menangis, tapi ketika itu lari ke kantin dan menangis karena menahan sakit akibat tamparan tersebut.