Siswa SD Ditampar Oknum Guru
Siswa SD Korban Kekerasan Oknum Guru di Tasikmalaya Belum Mau Sekolah, Takut Bertemu Pelaku
Orang tua korban, Lina, mengaku miris atas perilaku oknum guru dan sekolah yang tidak menganggap serius atas kejadian yang dialami anaknya.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Siswa SD di Tasikmalaya yang menjadi korban kekerasan usai ditampar oleh oknum guru, tidak mau sekolah hingga sekarang.
Orang tua korban, Lina, mengaku miris atas perilaku oknum guru dan sekolah yang tidak menganggap serius atas kejadian yang dialami anaknya.
"Ironilah, merasa tersinggung dan merasa di sepelekan juga, anggap enteng dari pihak sekolah. Bahkan anak sampai sekarang tidak mau sekolah," ungkap ibu korban Lima kepada wartawan.
Menurut Lina, sudah hampir delapan hari anaknya belum masuk sekolah karena takut dan trauma atas kejadian yang menimpa anaknya.
Baca juga: Anaknya Ditampar Oknum Guru di Tasikmalaya, Orang Tua Korban: Sekolah dan Pelaku tak Ada Itikad Baik
"Sudah delapan hari tak sekolah, dan kemarin sempat mau sekolah itu pun dari hasil bujukan kami dan susah awalnya, tapi sekarang tidak sekolah lagi," tuturnya.
Tapi pada saat anaknya sekolah, pihaknya sempat memberitahukan kepada wali kelas supaya wanti-wanti jangan dipertemukan dengan oknum guru ke anaknya.
"Ternyata si anak dipertemukan dengan oknum guru bahkan ada videonya, saya juga tahu dari KPAID video itu disebar oleh kepsek," kata dia.
Baca juga: BREAKING NEWS - Oknum Guru Tampar Pipi Kanan Kiri Siswa Kelas 1 SD di Tasik, Orangtua Tak Terima
Dirinya sempat menanyakan ke anaknya saat bertemu dengan oknum guru yang menampar.
Menurut Lina, oknum guru itu meminta maaf sambil menanyakan kabar anaknya tapi divideo sama kepala sekolah.
"Kejadian pertemuan itu tak ada konfirmasi ke kami dan ada ga ada izin, padahal jangan bahas problem kemarin. Bahkan saya sempat tanya ke anak, takut ga ketemu Eman, dia bilang takut sampai gemetar," ucap Lina. (*)
Usai Islah, Siswa Korban Penamparan Guru SDN Cipakat akan Pindah Sekolah Dekat Rumah |
![]() |
---|
Kasus Penamparan Berakhir Damai, KPAID Minta Semua Pihak Bersinergi |
![]() |
---|
Setelah Terjadi Kasus Guru Tampar Anak, Begini Upaya Yang Dilakukan SDN Cipakat |
![]() |
---|
Akui Kesalahan, Begini Harapan dan Masukan Keluarga Korban ke Pihak Sekolah |
![]() |
---|
Tangani Kasus Guru Tampar Siswa SD, Polres Tasikmalaya: Kami akan Upayakan Keadilan Restoratif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.