Update Banjir Pangandaran, 200 Rumah Terendam di Desa Ciganjeng Padaherang

Update banjir terkini di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Ratusan rumah di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang terendam air

Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/padna
BANJIR - Update banjir terkini di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Ratusan rumah di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang terendam air 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Update banjir terkini di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Ratusan rumah di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang terendam air.

Selain rumah warga, banjir juga merendam jalan lingkungan dan jalan Desa di sebagian wilayah Desa Ciganjeng. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu.

Banyak warga yang beraktivitas di halaman rumah, menyingkirkan berbagai macam sampah dan mengevakuasi sebagian barang berharga miliknya.

Di Desa Ciganjeng ada tiga dusun yang terdampak banjir yakni, Dusun Pasar, Dusun Cihideung, dan Dusun Babakansari.

Seorang warga Dusun Cihideung, Rospin Sumara (50) mengaku sudah lima hari ini di tempatnya terdampak banjir.

Baca juga: Truk Tronton Tabrak Livina di Kalipucang Pangandaran, Diduga Rem Blong

"Saya terdampak banjir mulai hari Rabu (12/11/2025), dan hari Kamis ada kenaikan air sekitar 50 sentimeter," ujar Rospin kepada Tribun di lokasi banjir, Minggu (16/11/2025) pagi.

Akibat Sungai Citanduy meluap ditambah air dari pegunungan, kemudian pada Jumat (14/11/2025) debit air banjir naik sekitar satu meter.

"Sebenarnya, malam hari itu ada penurunan debit air sekitar 10 sentimeter. Namun ada informasi dari BBWS, Sungai Citanduy akan meluap lagi sekitar jam 10, jam 11 malam, sekarang ternyata ada kenaikan lagi sekitar 10 sentimeter dari hari kemarin," katanya.

Untuk warga korban terdampak banjir di Dusun Cihideung ada sekitar 150 KK, Dusun Pasar sekitar 50 KK, dan Dusun Babakansari sekitar 20 KK.

Menurutnya, penyebab banjir di wilayah Desa Ciganjeng di antaranya banyak sampah di sungai dan anak sungai Citanduy sudah lama tidak diperbaiki. 

"Jadi, ketika banyak sampah dan kondisi sungai dangkal, lalu luapan sungai Citanduy ditambah air dari pegunungan, debit air banjir itu cepat naiknya," ucap Rospin.

Kepala Desa Ciganjeng, Imang Wardiman, menyampaikan, bahwa banjir di Desa Ciganjeng memang semakin hari semakin tinggi debit airnya.

"Jadi, banyak rumah yang terendam. Sampai hari ini, kurang lebih 200 rumah terendam dan sebagian warga mengungsi ke rumah saudaranya dan tetangganya yang tidak kebanjiran," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved