Bak Lukisan Alami, Pohon Rindang Penyejuk Berdiri di Bibir Pantai Karapyak

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Di bibir Pantai Karapyak Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, terdapat sebuah pohon rindang menghiasi pantai.

Pohon yang berdiri kokoh ini, sudah lama menjadi primadona kecil di tepi pantai dan kerap disebut seperti lukisan alami.

Dengan batang kokoh dan daun hijau lebat yang membentuk kanopi alami, pohon ini bukan sekadar tumbuhan biasa. 

Sebab, pohon ini kerap menjadi tempat berteduh, beristirahat, bahkan berswafoto bagi wisatawan yang datang.

Terletak tepat di bibir pantai sebelah timur pantai Karapyak, pohon tersebut tampak seperti penjaga setia Karapyak yang selalu menyambut kedatangan setiap pengunjung. 

Dedaunannya yang rapat memberikan kesejukan alami, menciptakan kontras menawan antara hijaunya daun dan birunya laut.

"Kalau siang hari, tempat ini paling dicari. Kan terik matahari lumayan panas, tapi kalau duduk di bawah pohon itu akan terasa adem," ujar Sopiyan (38) seorang pedagang keliling di kawasan wisata Pantai Karapyak, Sabtu (11/10/2025) siang.

Tidak hanya sebagai tempat berlindung dari panas, pohon ini juga memperindah panorama Karapyak yang terkenal dengan bebatuan karangnya yang eksotis. 

Banyak wisatawan menjadikan pohon ini sebagai latar foto, karena menciptakan momen-momen estetik yang bakal tidak terlupakan.

Beberapa pengunjung bahkan membawa tikar agar bisa duduk sambil menikmati bekal dengan ditemani semilir angin pantai.

Anak-anak berlarian di sekitar pantai, sementara orang tua duduk bersandar di akar pohon yang mencuat dari tanah pasir.

Meski terlihat sederhana, keberadaan pohon ini memperkuat karakter alami di objek wisata Pantai Karapyak. 

"Banyak orang bilang, pohon ini menjadi simbol keharmonisan antara laut, daratan, dan kehidupan manusia," katanya.

Meskipun tumbuh alami, banyak pelaku usaha wisata setempat berharap pohon tersebut tetap dijaga dan dilestarikan. 

Sebab, keindahan Karapyak bukan hanya laut dan karangnya melainkan tentang oase kecil yang memberikan keteduhan bagi para wisatawan.

"Jadi, pohon yang berdiri kokoh itu seperti sahabat pantai Karapyak yang tidak terpisahkan," ucap Sopiyan.(*)