Junico Siahaan Dorong Potensi Wisata Ujungberung, Dapat Aspirasi Menu MBG Harus Sesuai Usia

Junico BP Siahaan Serap Aspirasi Warga Ujungberung: Minta Evaluasi Program Makanan Bergizi Gratis dan Soroti Masalah Pertanian

Editor: ferri amiril
istimewa
SERAP ASPIRASI - Junico BP Siahaan Serap Aspirasi Warga Ujungberung: Minta Evaluasi Program Makanan Bergizi Gratis dan Soroti Masalah Pertanian 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG – Anggota Komisi I DPR RI, Junico BP Siahaan, kembali turun langsung ke masyarakat untuk menyerap aspirasi warga Kampung Babakan Batawi, Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Rabu (8/10/2025).

Dalam dialog tersebut, berbagai aspirasi muncul dari masyarakat, mulai dari evaluasi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) hingga masalah pertanian yang makin terhimpit pembangunan perumahan.

Evaluasi Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG)

Salah satu aspirasi utama yang disampaikan warga adalah permintaan agar menu Makanan Bergizi Gratis disesuaikan dengan usia anak sekolah.

“Menu untuk anak SD dan SMA jangan disamakan. Kebutuhan gizinya berbeda, jadi harus dievaluasi,” ujar salah satu warga.

Junico BP Siahaan pun menegaskan dukungannya terhadap program MBG, namun meminta pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh agar kasus keracunan makanan tidak terulang.

“Saya mendukung penuh program ini, tapi harus ada pengawasan ketat dan evaluasi mendalam, supaya benar-benar aman dan tepat sasaran,” kata Junico.

“Target program ini besar, untuk 90 juta anak, ibu menyusui, dan balita. Jadi kualitasnya harus dijaga,” tambahnya.

Junico juga menyampaikan usulan agar anggaran untuk dapur umum disalurkan langsung ke orang tua penerima manfaat.

“Kami mengusulkan, lebih baik anggarannya diberikan ke orang tua, supaya mereka bisa mengatur sendiri kebutuhan gizi anaknya,” katanya.
 
Pertanian Kian Terhimpit Perumahan

Dalam kesempatan itu, Junico juga menyoroti menyempitnya lahan pertanian di wilayah perkotaan, termasuk di Ujungberung.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Aang menyampaikan bahwa area sawah di wilayahnya kini mulai tergerus oleh proyek perumahan.

“Dulu luas sawah kami cukup besar, sekarang makin sempit karena banyak pembangunan,” kata Aang.

Menanggapi hal itu, Junico menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pertanian.

“Ini harus jadi perhatian bersama. Kita harus pikirkan bagaimana pertanian tetap hidup di tengah kota besar seperti Bandung,” ujarnya.
 
Dorong Potensi Wisata Ujungberung

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved