Update Keracunan MBG di Kota Banjar Kamis 2 Oktober 2024, 79 Siswa Mual Pusing, 41 Masih Dirawat

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANJAR - Kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa SMP Negeri 3 Banjar menjadi perhatian. 

Mereka dilarikan ke rumah sakit seusai mengalami gejala mual, pusing, dan sesak napas seusai mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (1/10/2025) siang. 

Hingga Kamis pagi (2/10/2025) pukul 08.20 WIB, total 79 orang sudah tercatat sebagai penderita yang menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Banjar.

Data resmi yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Saifuddin, A.KS., M.Kes, memperlihatkan dari total penderita, sebanyak 41 orang masih menjalani perawatan termasuk pasien dalam kondisi observasi. 

Sementara 37 pasien lainnya sudah dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.

"Penderita tersebar di lima fasilitas kesehatan berbeda, dan kami terus memantau kondisi masing-masing pasien," ujar Saifuddin kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Kamis (2/10/2025) pagi.

Berikut rincian data pasien dan fasilitas kesehatan yang merawat puluhan siswa SMP yang sebelumnya mengalami keracunan setelah mengonsumsi MBG:

1. RSUD Kota Banjar ada 32 penderita yakni, 5 masih dirawat, 27 sudah pulang
2. Rumah Sakit Mitra Idaman (RSMI) ada 16 penderita yakni, 7 orang masih dirawat dan 9 orang sudah pulang.
3. RS Patroman ada 28 penderita dan saat ini seluruhnya masih dirawat
4. Klinik PKU Muhammadiyah ada 1 penderita dan sudah pulang
5. Puskesmas Pataruman, 1 penderita dan masih dirawat.

Baca juga: Tangani Korban Keracunan MBG, Pemdes di Wilayah Cipatujah Siagakan 8 Ambulans

Baca juga: Breaking News - 68 Siswa SMP Negeri 3 Kota Banjar Dilarikan ke RS, Mual Muntah Usai Mengonsumsi MBG

Kini, pihak Dinas Kesehatan Kota Banjar masih melakukan penyelidikan untuk memastikan sumber pasti penyebab keracunan tersebut. 

"Kami sudah mengambil sampel makanan dan sedang dalam proses uji laboratorium," ucap Saefuddin. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 68 siswa SMP Negeri 3 Banjar dilarikan ke rumah sakit seusai mengalami gejala mual, pusing, dan sesak napas setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (1/10/2025) siang. 

Insiden ini memicu evakuasi besar-besaran dan menghentikan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.

Menurut Wakil Wali Kota Banjar, H. Supriana, para korban langsung dibawa ke tiga rumah sakit terdekat, yakni RSUD Banjar, RS PMC, dan RS Mitra Idaman. 

"Total ada 68 siswa yang dievakuasi menggunakan lebih dari 20 ambulans," ujar Supriana kepada sejumlah wartawan saat meninjau lokasi kejadian, Rabu siang.