Keracunan MBG di Pangandaran

7 dari Delapan Siswa yang Alami Keracunan di Cigugur Pangandaran Sudah Membaik dan Dipulangkan

Sejumlah siswa MIS Attarbiyah yang mengalami keracunan di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat kondisinya mulai membaik

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
TribunJabar.id/Padna
KERACUNAN DI PANGANDARAN - Empat siswa yang mengalami keracunan setelah selesai makan MBG di sekolahnya dirawat di UGD Puskesmas Cigugur Kabupaten Pangandaran , Rabu 1 Oktober 2025. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Sejumlah siswa MIS Attarbiyah yang mengalami keracunan di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat kondisinya dinyatakan mulai membaik.

Ada delapan anak dengan kelas berbeda ini bernama Salsa (10), Putri (11), Pika (11), Yola (8), M. Riska (9), Hamed (11), Ika (8), dan Aleksa (11). 

Mereka diduga mengalami keracunan sekitar tiga menit setelah makan MBG di sekolahnya pada Rabu (1/10/2025) pagi.

Namun kini, tujuh dari delapan siswa kondisinya mulai membaik dan sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Dari tujuh siswa, empat dinyatakan sudah dalam kondisi membaik tidak lama setelah kejadian. Tiga siswa lain, kondisinya dinyatakan membaik sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS - 8 Siswa MIS Attarbiyah di Pangandaran Keracunan MBG, 4 Masih Dirawat di Puskesmas

Kepala Puskesmas Cigugur, Suharna, S.K.M menyatakan, empat anak yang dirawat di Puskesmas kini sudah dipulangkan.

"Tiga anak itu dipulangkan sekitar jam tiga kurang. Kalau satu anak lagi bernama Aleksa masih diobservasi di ruang perawatan," ujar Suharna dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Rabu sore.

Menurutnya, tiga anak yang dipulangkan kondisi kesehatannya sudah membaik. Satu anak yang belum dipulangkan, itu masih mengalami pusing dan sesak nafas.

"Tapi, satu anak ini alhamdulilah sudah bisa duduk. Sekarang, kita masih menunggu stabil. Karena, kalau disuruh pulang, takut kenapa - kenapa," katanya.

Untuk empat dan tiga anak yang sudah dipulangkan ke rumahnya, pihaknya pun akan terus melakukan pemantauan kesehatan.

"Tadi, kita sudah konfirmasi dengan orang tua dan ibu gurunya, jika ada gejala apa-apa, silahkan langsung menghubungi pihak Puskesmas atau ke bidan Desa atau perawat terdekat," ucap Suharna.

Sebelumnya, sebanyak delapan siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Attarbiyah Leuwiliang, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah mereka pada Rabu (1/10/2025).

Gejala keracunan mulai dirasakan para siswa setelah menyantap menu MBG sekitar pukul 08.30 WIB. Menu yang dikonsumsi terdiri dari capcay, ayam kecap, tahu, jeruk, dan nasi.

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved