Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 21 November 2025: Jadikan Sunyi dan Sepimu selalu Terhubung dengan Allah

Naskah Khutbah Jumat 21 November 2025: Jadikan Sunyi dan Sepimu selalu Terhubung dengan Allah

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Tribun Jogja
NASKAH KHUTBAH TERBARU - Naskah Khutbah Jumat 21 November 2025: Jadikan Sunyi dan Sepimu selalu Terhubung dengan Allah. Ilustrasi kesendirian dalam ibadah (siakapkeli) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Pelaksanaan khutbah Jumat dalam keseharian seorang muslim merupakan opsi pengingat bagi umat tentang pesan-pesan ketakwaan.

Materi khutbah Jumat yang diangkat kali pun diharapkan lebih dari sekadar menyoroti tentang pentingnya mengindahkan berbagai perintah dan larangan itu sendiri, melainkan sikap Allah di balik perintah dan larangan tersebut, sekecil apa pun bentuknya.   

Para mustami‘ (penyimak khutbah) diharapkan dapat dengan mudah dan cepat dalam meresapi perintah dan larangan bukan soal besar atau kecilnya tapi dari siapa perintah dan larangan itu berasal. Dengan begitu, kita tak akan meremehkan apa pun atau siapa pun karena di balik semua itu hadir ridha, murka, dan anugerah Allah.

Disamping itu, ada berbagai cara dan contoh yang bisa diangkat dalam penyampaian Khutbah dalam sholat yang dikerjakan setiap pekan di Hari Jumat tersebut.

Dimana kali ini TribunPriangan ingin mengulas salah satu diantaranya, yang berjudul: Jadikan Sunyi dan Sepimu selalu Terhubung dengan Allah.

Baca juga: Khutbah Jumat 21 November 2025: 3 Hal Tak Terlihat yang Disembunyikan Allah dalam 3 Perkara Penting

Pasalnya, penyebab utama seorang manusia merasa begitu kesepian dalam hidup ini adalah karena lupa bahwa Allah selalu dekat dan tak pernah meninggalkan hamba-Nya. 

Sudah semestinya manusia menyandarkan dirinya kepada Allah dalam setiap keadaan, termasuk saat merasa kesepian. 

Maka, ketika kesepian datang menghampiri, ingatlah bahwa Allah selalu bersama hamba-Nya, mendengar keluh kesahnya, dan memberikan ketenangan kepada hamba-Nya.

Khutbah I 

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَنْزَلَ الْأَحْكَامَ لِإِمْضَاءِ عِلْمِهِ الْقَدِيمِ، وَأَجْزَلَ الْإِنْعَامَ لِشَاكِرِ فَضْلِهِ الْعَمِيمِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ الْبَرُّ الرَّحِيمُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمَبْعُوثُ بِالدَّيْنِ الْقَوِيمِ، الْمَنْعُوتُ بِالْخُلُقِ الْعَظِيمِ. صَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلَ الصَّلَاةِ وَالتَّسْلِيمِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الْكَرِيْمِ، فَإِنِّي أُوْصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ الْحَكِيْمِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ: وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْأِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ 

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Puji syukur alhamdulillahi rabbil alamin, atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan kepada kita semua, mulai dari ketenangan jiwa, kekuatan ketika menghadapi ujian, hingga harapan di tengah kesendirian. Semua itu adalah tanda bahwa Allah tidak pernah jauh. Maka marilah kita syukuri kehadiran-Nya, tidak hanya dengan lisan, tapi juga dengan hati yang percaya bahwa kita tidak pernah benar-benar sendiri tanpa-Nya. 

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita, Rasulullah Muhammad SAW, allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alih wa shahbih. Suri teladan bagi siapa pun yang merasa sepi di tengah keramaian dunia. Beliau pernah merasakan kesepian di dalam gua, ditolak oleh orang-orang terdekatnya, hingga ditinggalkan oleh orang-orang tercinta, namun hatinya tetap yakin bahwa Allah selalu bersama. Semoga kita termasuk umat yang meneladani keteguhannya dalam menghadapi berbagai ujian, dan kelak dikumpulkan bersamanya dalam surga yang abadi. 

Baca juga: Khutbah Jumat 21 November 2025: Amalan yang Sering Terabaikan, Namun Datangkan Rezeki Paling Deras

Selanjutnya, sudah menjadi amanah bagi kami untuk terus mengingatkan diri kita semua akan pentingnya meneguhkan iman dan merawat takwa dalam kehidupan sehari-hari. Takwa tidak sekadar rutinitas ibadah atau identitas luar yang tampak saja, tapi juga kesadaran batin yang bisa membuat kita tetap jujur saat tak ada yang mengawasi, tetap sabar saat hati diuji, dan tetap lurus di jalan Allah meski arus dunia menggoda untuk berpaling. 

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved