Longsor di Cilacap
Imam Tak Tidur Semalaman, Tunggui Tim SAR Cari 6 Anggota Keluarga yang Tertimbun Longsor di Cilacap
Mata Imam Faedi terus tertuju pada tim SAR gabungan yang membongkar tanah diduga titik lokasi korban longsor di Desa Cibeunying
"Saya lihat ketika longsor."
"Bahwa yang diinformasikan (diperingatkan, Red) yang longsor adalah bagian atas tapi yang bawah juga kena," ceritanya.
Dalam kepanikan, Imam berteriak melihat longsoran tanah menelan permukiman.
"Saya cuma teriak 'allahuakbar' liat kejadian tanah menutup rumah rumah."
"Saya lihat pas lagi brugnya. Kaya dibanting-banting rumah itu," kenangnya
Rumah milik Imam, sebuah rumah bercat merah di ujung permukiman, kini rata tanah.
"Setelah ini, selesai rumahnya, tidak dapat ditempati lagi."
"Silakan, manut mau gimana pemerintah."
"Rumah saya hancur," ucapnya pasrah
Ia menuturkan, sebelumnya tidak ada tanda-tanda akan longsor.
"Tidak ada retakan atau tanda."
"Karena warga mengira, sungai yang deket pemukiman itu kecil alirannya sehingga dianggap tidak mungkin longsor lah," ujarnya.
20 Orang Masih Hilang
Hingga Jumat sore, upaya pencarian masih terus berlangsung.
Masih ada 20 warga yang belum ditemukan.
Lebih dari 300 personel gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan dikerahkan dengan tiga alat berat untuk mengangkat material yang menimbun dua dusun di wilayah tersebut. (*)
Sumber: Tribun Banyumas
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Tim-Sar-Cari-Korban-Longsor.jpg)